Imparsial soal Andika Perkasa dan Yudo: Tak Negatif, Tapi Tak Membanggakan

Minggu, 5 September 2021 15:16 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa berbincang dengan Komandan Tentara Angkatan Darat Amerika (US Army) Asia Pasifik Jenderal Charles A Flynn (kiri) saat menghadiri pembukaan Latihan Bersama Garuda Shield ke 15/2021 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Baturaja, Sumatera Selatan, Rabu, 4 Agustus 2021. Latihan bersama tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah kerja sama militer Angkatan Darat kedua negara. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra mendesak Presiden Joko Widodo menjadikan aspek penghormatan terhadap hak asasi manusia dan reformasi Tentara Nasional Indonesia sebagai pertimbangan penting dalam menentukan panglima TNI yang baru. Hal ini dia sampaikan menanggapi beredarnya dua nama yang disebut-sebut berpeluang menduduki pucuk pimpinan TNI, yakni Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono.

"Keduanya jelas berpeluang dan memiliki kompetensi dan keputusan akhirnya ada pada Presiden. Namun kami mendesak kepada Presiden untuk menjadikan aspek penghormatan HAM dan reformasi TNI pertimbangan penting," kata Ardi kepada Tempo, Ahad, 5 September 2021.

Ardi mengatakan, Imparsial tak memiliki catatan negatif yang terverifikasi bahwa Andika maupun Yudo pernah terlibat pelanggaran HAM. Namun, kata dia, Kepala Staf Angkatan Darat dan Kepala Staf Angkatan Laut itu sama-sama tak punya prestasi gemilang mengenai penghormatan HAM dan reformasi militer.

"Kami tidak memiliki catatan negatif yang terverifikasi terkait keterlibatan keduanya dalam isu pelanggaran hak asasi manusia. Hanya saja, keduanya juga tidak punya catatan yang membanggakan terkait HAM dan reformasi TNI," kata Ardi.

Ardi mengatakan reformasi TNI selama ini berjalan stagnan hingga di bawah kepemimpinan Marsekal Hadi Tjahjanto. Imparsial terutama menyoroti menguatnya intervensi militer di ranah sipil. Seperti banyaknya prajurit TNI yang menduduki jabatan sipil di luar yang diperbolehkan UU TNI, atau berbagai bentuk kerja sama TNI dengan lembaga/instansi sipil lain yang tak sesuai ketentuan hukum UU Nomor 34 Tahun 2004 itu.

Advertising
Advertising

"Marsekal Hadi tidak melanjutkan proses reformasi TNI selama masa kepemimpinannya," kata Ardi.

Ardi menuturkan, ketika Hadi baru terpilih menjadi panglima, sempat ada harapan reformasi TNI akan berjalan. Hadi disebutnya berjanji merevisi Undang-Undang Peradilan Militer, sesuai amanat UU TNI dan Ketetapan MPR Nomor 7 Tahun 2000. Namun kata dia, janji itu tak pernah terjadi.

Selain dua hal itu, Ardi mengatakan satu isu krusial lainnya yakni Restrukturisasi Komando Teritorial. Ia mengatakan tiga isu tersebut menandai tidak adanya perubahan signifikan yang dilakukan Panglima Hadi menyangkut reformasi TNI.

"Kami mendesak kepada Presiden untuk menjadikan ketiga isu utama di atas sebagai pertimbangan dalam memilih Panglima TNI," ujar Ardi.

Menyangkut peluang, Ardi mengimbuhkan, Yudo Margono semestinya lebih berpotensi menjadi panglima TNI. Sebab, Yudo berasal dari matra angkatan laut sehingga sesuai dengan rotasi kepemimpinan dalam Undang-Undang TNI, serta memiliki masa pensiun lebih lama ketimbang Andika.

Andika Perkasa akan purnatugas sebagai anggota TNI pada 2022 mendatang. Sedangkan Yudo Margono akan memasuki pensiun pada 2023.

Pembicaraan ihwal calon panglima TNI kembali mencuat setelah anggota Komisi I DPR dari PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, menyebut Andika yang bakal mengisi pucuk tertinggi pimpinan TNI itu. Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut info pendek yang dia kirimkan kepada para wartawan itu.

"Insya Allah. Semua akan terjadi dalam waktu dekat Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KASAD dan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI," kata Effendi dalam pesan singkatnya, Jumat, 3 September 2021.

Berita terkait

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

22 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

2 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

3 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

3 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

3 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

3 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

3 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya