Lakukan 5D Jika Melihat Ada Pelecehan Seksual

Kamis, 2 September 2021 12:05 WIB

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pelecehan seksual menjadi permasalahan yang bisa terjadi pada siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Terbaru meruak kabar dugaan pelecehan seksual pada seorang pegawai pria di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) oleh sejumlah rekan kerjanya.

Melalui surat terbuka yang tersebar di media sosial, korban berinisial MS ini mengaku kerap diganggu dan dirisak koleganya di kantor sejak 2011. Puncaknya terjadi pada 2015 saat ia mengalami kekerasan seksual. Insiden ini pun membuatnya trauma.

Mencegah terjadinya kekerasan atau pelecehan seksual dapat dilakukan oleh siapa pun. Gerakan sosial Hollaback! Jakarta memberi tips bagaimana mencegah terjadinya pelecehan seksual yang disebut dengan 5 D (Direct, Distrack, Delegate, Delay, Dokumentasi).

Advertising
Advertising

  1. Langsung (Direct)

Pada saat kasus pelecehan seksual menimpa korban, banyak jenis reaksi korban pelecehan seksual mulai dari ketakutan, menangis hingga terdiam (freze). Jika kamu melihat tanda seperti itu, kamu dapat bantu korban dengan merespon langsung pelaku pelecehan seksual.

  1. Distraksi (Distract)

Tindakan ini dilakukan dengan metode menginterupsi kejadian yang sedang terjadi. Bentuknya dapat berpura-pura bertanya kepada korban seakan-akan mengenali korban. Contohnya "Hai kamu apa kabar?".

  1. Delegasi (Delegate)

Tindakan ini menggunakan metode minta bantuan, bisa dengan berkerjasama dengan orang lain memperhatikan apa yang terjadi, memanggil pihak keamanan, pegawai atau petugas di tempat tersebut untuk turun tangan.

  1. Tunda (Delay)

Tindakan ini dimaksudkan untuk mengajak bicara korban pelecehan.

  1. Dokumentasi

Merekam kejadian pelecehan seksual sangat membantu, namun ada beberapa hal yang mesti diperhatikan seperti di situasi tersebut sebelum melakukannya seperti melihat adakah ada yang langsung membantu korban. Jika tidak ada maka lakukan salah satu teknik dari 4D sebelumnya.

TIKA AYU

Baca juga:

KPI Panggil Pegawai yang Jadi Terduga Pelaku Kekerasan Seksual

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

4 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

11 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

13 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

14 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

15 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

Bercanda Soal Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Akui Salah dan Minta Maaf

19 hari lalu

Bercanda Soal Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Akui Salah dan Minta Maaf

Ivan Gunawan mengunggah video pada Ahad petang ini untuk meminta maaf atas candaan kekerasan seksual yang dilontarkannya.

Baca Selengkapnya

Panen Hujatan Usai Buat Candaan Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan: Tarik Napas Dalam-dalam

20 hari lalu

Panen Hujatan Usai Buat Candaan Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan: Tarik Napas Dalam-dalam

Ivan Gunawan menuai hujatan tajam usai membuat lelucon tentang kekerasan seksual yang melibatkan Saipul Jamil.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

21 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

26 hari lalu

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.

Baca Selengkapnya

13 Anggota Satgas PPKS UI Mundur, Apa Tugas dan Wewenang PPKS di Perguruan Tinggi?

29 hari lalu

13 Anggota Satgas PPKS UI Mundur, Apa Tugas dan Wewenang PPKS di Perguruan Tinggi?

13 anggota Satgas PPKS UI mengundurkan diri. Bagaimana tugas dan wewenang PPKS perguruan tinggi tangani kekerasan seksual di lingkungan kampus?

Baca Selengkapnya