Agus Widjojo Enggan Kisahnya Ditulis Biografi, Begini Cerita Sampai Bisa Luluh

Reporter

Tempo.co

Kamis, 26 Agustus 2021 06:40 WIB

Agus Widjojo, Putra Pahlawan Revolusi Mayjen Anumerta Sutoyo Siswomiharjo berbicara dalam acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, 18 April 2016. Ketua panitia pelaksana Simposium Nasional Tragedi 1965, Suryo Susilo, menyatakan bahwa, Simposium ini diharapkan dapat menjadi perjalanan akhir dari peristiwa yang penuh polemik selama lima puluh tahun ini. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) kembali menyelenggarakan acara peluncuran buku Tentara Kok Mikir? Inspirasi Out of Box Agus Widjojo pada Rabu, 25 Agustus 2021. Buku tersebut ditulis oleh seorang jurnalis juga pernah berkarier di Tempo, Bernada Rurit.

Agus Widjojo adalah seorang letnan jenderal yang menjabat sebagai Gubernur Lemhannas. Ia merupakan angkatan militer pertama pada 1970. Dalam militer kiprahnya bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Agus pernah menjalankan operasi militer kedamaian PBB dalam Emergency Force Sinai dan Vietnam.

Dalam acara peluncuran Rurit bercerita pertemuannya dengan Agus Widjojo. Ia telah mengenal Agus selama 20 tahun. Rurit telah lama meminta izin Agus untuk menulis buku biografi tentang kisah Agus Widjojo. Namun, Agus Widjojo sempat menolak. “Dia sudah lama mengetuk pintu saya,” kata Agus.

Agus tidak ingin jika ada yang menulis biografi tentang dirinya. “Karena cenderung nanti penuh dengan puja puji karena tidak jujur,” ungkap Agus. Namun, akhirnya Agus mengizinkan Rurit untuk menulis tetapi tidak dalam bentuk biografi. Agus menawarkan jalan tengah, yaitu meminta Rurit menulis tentang suka duka Agus ketika menulis buku militer Transformasi TNI, dan kisah hidupnya bukan hanya dalam militer.

Pada 2002, Rurit mengontak Agus Widjojo yang saat itu telah pensiun dan tinggal di Singapura. Agus mengiyakan pertemuan dan menentukan titik temunya, yaitu di stasiun MRT. Seorang teman Rurit yang ikut bertemu Agus kaget dan bertanya kepadanya, “Ini beneran jenderal bintang tiga?”

Advertising
Advertising

Rurit menilai Agus Widjojo adalah sosok yang sederhana, “Pak Agus yang saya lihat itu humble dan down to earth.” Rurit bercerita bahwa memang dia tidak ingin menulis buku biografi yang nantinya cenderung narsistik. Tetapi Ia ingin menyajikan kisah yang jujur mulai dari kisah Agus ketika masih berumur lima tahun dan tinggal oleh Ibunya. Lalu, saat Agus SMA ditinggal oleh Ayahnya, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo yang dibunuh dalam Peristiwa Lubang Buaya. Kiprah Agus sebagai TNI yang intelek dengan gagasannya soal teritorial yang ditolak karena ada tudingan pengaruh asing. Hingga bagaimana persentuhan Agus dengan Masyarakat Sipil.

SRI RAHMAWATI

Baca: Gubernur Lemhanas: Politik Dinasti Mengancam Demokrasi di Daerah

Berita terkait

Anggaran Turun, Maruarar Sirait Optimis Wujudkan Pembangunan 3 Juta Rumah

2 jam lalu

Anggaran Turun, Maruarar Sirait Optimis Wujudkan Pembangunan 3 Juta Rumah

Menteri Maruarar Sirait mengaku optimis bisa mewujudkan program pembangunan 3 juta rumah meski alokasi anggaran turun.

Baca Selengkapnya

Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

4 hari lalu

Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

Setidaknya ada lima dari delapan jabatan di struktur pelaksana atau pejabat eselon 1 di Badan Gizi Nasional yang dihuni oleh pensiunan TNI.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

5 hari lalu

Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak prajurit TNI turut terlibat program pekarangan pangan lestari. Tanam cabai, pelihara ayan, hingga ternak lele

Baca Selengkapnya

TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

5 hari lalu

TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

TMMD ke-122 merupakan program yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

5 hari lalu

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal

Baca Selengkapnya

Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

6 hari lalu

Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya jiwa korsa kepada jajaran pejabat TNI.

Baca Selengkapnya

Terlibat Konflik Ukraina-Rusia, Pejabat Militer dan Pasukan Korea Utara Ditempatkan di Garis Depan

6 hari lalu

Terlibat Konflik Ukraina-Rusia, Pejabat Militer dan Pasukan Korea Utara Ditempatkan di Garis Depan

Pejabat Rusia dilaporkan mengajarkan terminologi militer kepada pasukan Korea Utara

Baca Selengkapnya

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

7 hari lalu

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

Ini untuk pertama kalinya Komnas HAM dan TNI memiliki nota kesepahaman.

Baca Selengkapnya

Rusia Minta PBB Turun Tangan Tenangkan Situasi Timur Tengah usai Serangan Udara Israel ke Iran

7 hari lalu

Rusia Minta PBB Turun Tangan Tenangkan Situasi Timur Tengah usai Serangan Udara Israel ke Iran

Tiga gelombang serangan udara Israel menghantam terhadap target militer di Teheran, dan Iran bagian barat.

Baca Selengkapnya

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

7 hari lalu

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

TNI menandatangani nota kesepahaman dengan Komnas HAM perihal pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia

Baca Selengkapnya