Menkes Bilang Efikasi Vaksin Berbasis m-RNA Turun Drastis terhadap Varian Delta

Rabu, 25 Agustus 2021 12:35 WIB

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengunjungi ruang ICU Covid-19 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Kunjungan ini untuk menyemangati tenaga kesehatan atau nakes yang tengah bertugas. Kemenkes

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan beberapa hasil riset menyebutkan efikasi vaksin berbasis m-RNA menurun cukup drastis saat berhadapan dengan virus corona varian delta. Budi menyampaikan hal ini didukung hasil pengamatan terhadap perbandingan capaian vaksinasi di sejumlah negara dan kenaikan kasus konfirmasi Covid-19.

"Beberapa hasil research yang kami perhatikan memang menyebutkan bahwa efikasi terhadap varian delta memang terjadi penurunan cukup drastis untuk vaksin-vaksin berbasis teknologi m-RNA," kata Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 25 Agustus 2021.

Budi Gunadi membeberkan hasil pengamatan terhadap vaksinasi dan kenaikan kasus konfirmasi di Amerika Serikat, Israel, dan Inggris. "Kami membandingkan dengan negara lain, memang virus ini sulit ditebak perilakunya," kata Budi

Budi mengatakan, capaian vaksinasi dosis kedua di Amerika Serikat sudah 51 persen. Namun, angka kasus positif di Negeri Abang Sam itu masih naik cukup tinggi hingga menyentuh angka 200 ribu kasus konfirmasi per hari. Di gelombang sebelumnya, kata Budi, angka kasus konfirmasi di Amerika Serikat sempat mencapai 250 ribu per hari.

Ia mengatakan jumlah pasien Covid-19 yang masuk ke rumah sakit juga naik cukup tinggi bahkan mencapai 70 persen dari gelombang sebelumnya. Angka kematian disebutnya relatif lebih rendah, tetapi trennya tetap naik.

Advertising
Advertising

Budi mengatakan hal yang sama juga terjadi di Israel. Dengan capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 63 persen, lanjutnya, angka kasus konfirmasi pun naik cukup tinggi hingga mendekati puncak kasus sebelumnya.

"Sejak masuknya varian delta baik Amerika Serikat maupun Israel tetap ada kenaikan yang cukup tinggi, bahkan di Israel sudah mendekati puncak sebelumnya. Ini juga diikuti orang yang masuk RS dan juga diikuti oleh yang wafat," kata Budi.

Selain Amerika Serikat dan Israel, Budi mengatakan Inggris pun mengalami kenaikan cukup tinggi kendati cakupan vaksinasi dosis keduanya kurang lebih sama. Bedanya, kurva kasus Covid-19 di Inggris lebih landai dalam hal perawatan dan angka kematian.

"Perbedaan dari tiga negara ini adalah AS dan Israel itu besar komposisi vaksin m-RNA, sedangkan di Inggris lebih besar komposisi vaksin AstraZenecca," kata Budi. Vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan perusahaan farmasi asal Inggris AstraZeneca, dibuat dari virus yang telah dilemahkan.

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

17 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

1 hari lalu

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan akan mendapatkan contoh makanan yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji untuk diuji

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

2 hari lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

2 hari lalu

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

Sistem kelas 1-3 BPJS Kesehatan diganti jadi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

4 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

5 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

9 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

9 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya