90 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Disuntikan, Indonesia Peringkat 9 Dunia

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Selasa, 24 Agustus 2021 06:02 WIB

Petugas medis memasukkan dosis vaksin Covid-19 Pfizer ke dalam jarum suntik sebelum nantinya diberikan kepada warga di Puskesmas Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin, 23 Agustus 2021. Selain Pfizer, Pemprov DKI juga sudah mulai vaksinasi memakai vaksin Covid-19 Moderna. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan hingga hari ini sudah ada 90 juta dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada warga Indonesia. Menurut Budi, hal ini membuat Indonesia berada di peringkat 9 dunia untuk jumlah penyuntikan.

"Dari sisi jumlah populasi yang disuntik, rakyat yang disuntik per hari 58 juta orang suntik pertama dan itu merupakan ranking ke 6 di dunia," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers daring, Senin, 23 Agustus 2021.

Agustus ini, Budi mengatakan Indonesia akan kedatangan lagi 62,6 juta dosis vaksin. Angka ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan periode Januari hingga Juli lalu, jumlah total yang diterima Indonesia hanya 90 juta dosis.

Termasuk di antaranya adalah 1,56 juta dosis Vaksin Pfizer yang dibeli langsung. Di akhir Agustus nanti, 4,6 juta dosis Pfizer lain akan tiba yang merupakan hasil kerja sama multilateral vaksin gratis dari COVAX.

Budi juga meminta daerah agar jangan menahan stok vaksin yang ada. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, vaksin yang ada harus segera disuntikan. Bahkan Kemenkes telah membuat vaksin.kemkes.go.id, yang ditujukan untuk melihat stok vaksin di seluruh kabupaten/kota dan juga laju penyuntikannya.

Advertising
Advertising

"Jadi stok vaksin sesuai arahan Bapak Presiden sebisa mungkin segera dipakai, itu bisa dikontrol di publik ada di website-nya," kata Budi.

Selain itu, dengan adanya beberapa macam vaksin, Budi mengimbau masyarakat agar tak pilih-pilih vaksin yang akan digunakan. Ia menegaskan semua vaksin memberikan manfaat yang sama, yakni untuk membangun antibodi.

"Juga ini sangat penting untuk membantu pemerintah menjaga vaksin Covid-19 ini gratis. Semua rakyat disuntik gratis, tidak ada yang bayar," kata Budi Gunadi.

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

4 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

5 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

6 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

7 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

10 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

10 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

Pemerintah pusat diminta menjembatani Pemerintah Kabupaten Manggarai dan nakes yang dipecat untuk menemukan solusi bersama.

Baca Selengkapnya

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

11 hari lalu

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

Tes kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

12 hari lalu

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya