Pupuk Indonesia Gelar Kompetisi Riset Pertanian
Jumat, 20 Agustus 2021 18:08 WIB
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar kompetisi riset pertanian untuk generasi milenial di tingkat perguruan tinggi. Ajang dengan topik “Fertinnovation Challenge 2021” ini digelar dalam rangka memperingati Global Fertilizer Day yang jatuh pada 13 Oktober mendatang.
Dalam ajang ini, inovasi-inovasi terbaik akan dikembangkan, dimanfaatkan, atau dikomersialisasi oleh Pupuk Indonesia. Ajang ini juga sebagai bentuk dukungan Pupuk Indonesia mewujudkan ketahanan pangan nasional di masa depan melalui visi agrosolution.
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto menyebutkan bahwa tujuan Fertinnovation Challenge untuk menjangkau ide dan karya inovasi dalam mendukung visi perusahaan sebagai penyedia nutrisi tanaman dan solusi pertanian yang berkelanjutan. Kompetisi ini dapat digunakan sebagai platform kolaborasi dengan akademisi dalam pengembangan inovasi yang berdampak bagi ketahanan pangan, masyarakat, bisnis dan lingkungan di masa depan.
"Saya berharap ajang ini bisa menjadi pintu terciptanya inovasi-inovasi baru sebagai solusi di sektor pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan negeri," ujar Nugroho dalam rilis, Jumat, 20 Agustus 2021.
Periode kompetisi Fertinnovation Challenge 2021 berlangsung sejak Agustus sampai dengan November. Terdapat tiga kategori dalam kompetisi ini. Pertama, kategori Inovasi Pertanian Presisi (proposal penelitian). Kedua, kategori Inovasi Rantai Nilai Pertanian (karya tulis ilmiah). Dan ketiga, kategori Inovasi Sistem Produksi Pupuk (proposal penelitian).
Fertinnovation Challenge 2021 berlangsung melalui tiga tahap, yakni submission atau pengajuan hasil kajian para peserta melalui website yang sudah disiapkan. Dilanjutkan dengan tahap seleksi, yakni penilaian oleh para juri . Peserta yang lolos akan melakukan presentasi di hadapan para juri.
Terakhir adalah tahapan pengumuman. Pupuk Indonesia akan mengumumkan 3 besar pemenang pada 3 kategori dari ajang ini. Lebih lanjut mengenai ketentuan kompetisi ini dapat diakses pada laman www.pupukindonesia-fertinnovation.com.
Adapun total hadiah mencapai Rp 300 juta dan pemenang berkesempatan mendapatkan pembiayaan inkubasi riset hingga Rp 1,5 miliar dalam bentuk pengembangan ide riset, magang eksklusif, dan coaching.
Selain mendapatkan hadiah, hasil inovasi para pemenang berkesempatan untuk dikembangkan, dimanfaatkan atau bahkan dikomersialisasikan untuk mendukung pengembangan industri pertanian di Indonesia.
"Saya berharap ajang kali ini bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak yang terlibat dan dapat menarik minat seluruh insan pertanian untuk ikut memberikan kontribusinya demi mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan pangan dalam negeri di masa yang akan datang," kata Nugroho.
Sebagai informasi, pendaftaran Fertinnovation Challenge sudah dibuka. Adapun syarat yang ditetapkan bagi peserta adalah berstatus mahasiswa (sarjana dan pascasarjana), alumni maksimal 2 tahun pada 1 November 2021, berkewarganegaraan Indonesia, individu atau tim maksimal 2 orang didampingi dosen pembimbing, terbuka untuk seluruh universitas nasional dan global, serta terbuka bagi semua disiplin ilmu yang relevan.
Proses pengumpulan makalah dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus sampai 17 Oktober 2021. Ketentuan yang perlu diperhatikan para peserta Fertinnovation Challenge adalah tidak terlibat plagiarisme dan karya belum pernah memenangkan kompetisi lain. (*)