PKS: Sangat Tidak Elok Membahas Amandemen UUD 1945 di Tengah Pandemi

Kamis, 19 Agustus 2021 10:56 WIB

Bamsoet Ajak Kembangkan Semangat Nasionalisme dan Wawasan Kebangsaan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi, menilai rencana amandemen UUD 1945 saat ini tidaklah tepat. Ia mengatakan, rakyat sedang menghadapi duka dan kesusahan akibat pandemi Covid-19.

"Jika saat ini membahas amandemen UUD 1945 seolah tidak peka dengan situasi ini," kata Habib dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 Agustus 2021.

Dia menyebut banyak orang yang ditinggal wafat sanak-saudaranya, sedang berjuang melawan Covid-19, serta bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi. Menurut Habib, makin tak tepat jika yang dibahas dalam amandemen itu adalah perubahan masa jabatan presiden.

"Jika dipaksakan rakyat tentu akan melihat ada pihak yang mementingkan kekuasaan daripada nasib rakyat," ujar Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan ini.

Habib mengatakan dalam situasi saat ini seharusnya semua elemen bangsa fokus dan berupaya menangani pandemi. Baik dalam layanan kesehatan untuk mengurangi risiko kematian akibat Covid-19 maupun dalam upaya pemulihan ekonomi agar rakyat dapat makan dan bertahan hidup di tengah pembatasan kegiatan.

Advertising
Advertising

"Daripada membahas amandemen UUD 1945, lebih urgent jika saat ini kita menyiapkan roadmap jangka panjang penanganan Covid-19," kata Habib.

Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini mengatakan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi alias salus populi suprema lex esto. Ia mengingatkan tak ada yang lebih penting ketimbang keselamatan rakyat itu sendiri.

Habib juga menilai, roadmap jangka panjang Indonesia dalam menangani Covid-19 sangat diperlukan agar kebijakan dalam pandemi ini jelas peta jalannya. Jangan sampai, ucapnya, rakyat melihat penanganan pandemi hanya berganti-ganti nama tanpa orientasi yang jelas.

Gagasan amandemen UUD 1945 mencuat kembali di Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam beberapa waktu terakhir. Dalam sejumlah forum penting, Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan diperlukan amandemen terbatas untuk mengembalikan kewenangan MPR menetapkan pokok-pokok haluan negara (PPHN).

Baca juga: Soal Amandemen UUD 1945, Ketua MPR Bilang Konstitusi Bukan Kitab Suci



Berita terkait

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

4 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

5 jam lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

5 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

6 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

9 jam lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

20 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

22 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

23 jam lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya