Megawati: Coba Lihat Pak Jokowi, Saya Nangis, Beliau Kurus karena Mikiri Rakyat

Kamis, 19 Agustus 2021 10:08 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenakan pakaian adat suku Baduy saat menghadiri sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 16 Agustus 2021. Jokowi mengungkap alasannya memilih baju adat tersebut karena desainnya yang sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sedih karena Presiden Joko Widodo kerap dihujani kritik.

"Coba lihat Pak Jokowi. Saya suka nangis lho, beliau itu sangat kurus. Kurus kenapa, mikir kita, mikir rakyat," kata Mega dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 18 Agustus 2021.

Hal ini disampaikan Megawati dalam sambutannya di acara peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan Pura Besakih, Bali, secara virtual. Dalam acara itu hadir Gubernur Bali I Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Mega awalnya menyinggung usia Indonesia yang sudah menginjak 76 tahun. Menurut dia, usia Indonesia masih muda dibandingkan sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Rusia, atau Cina.

Dia pun meminta semua pihak membangun Indonesia dengan spirit "bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya", seperti yang tertuang dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya. "Tidak sembarangan lo bikin Indonesia Raya itu. Luar biasa," kata Megawati.

Advertising
Advertising

Kemudian, Mega meminta Jokowi tegar menghadapi pandemi Covid-19. Presiden kelima ini berujar, PDI Perjuangan berada di belakang Presiden Jokowi.

Ia menyebut pagebluk ini adalah cobaan yang bukan cuma terjadi di Indonesia, tapi seluruh dunia, bahkan negara-negara adikuasa seperti Amerika Serikat. "Saya sangat sedih kalau banyak orang yang sepertinya menjelekkan Pak Jokowi, Pak Jokowi gagal, pemerintah kita gagal," ujar Megawati.

Mega menuturkan tak takut dirundung. Dia meminta pihak yang merundungnya datang ke hadapannya secara langsung. "Jantan kamu. Kita mesti berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan," katanya.

Menurut Megawati, kritik harus disampaikan secara konstruktif dan solutif. Dia mengaku ingin orang yang mengkritik datang baik-baik bertemu Jokowi untuk membeberkan apa yang dinilai gagal dari pemerintah.

Baca juga: Megawati Mengaku Sedih Jokowi Kerap Dikritik Tak Beretika

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

2 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

12 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

12 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

14 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

17 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

18 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

19 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

21 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya