Anggaran Kesehatan Rp 255,3 T, Johnny Plate Sebut untuk Penanganan Covid-19

Reporter

Friski Riana

Rabu, 18 Agustus 2021 06:32 WIB

Menkominfo Johnny G Plate memberikan keterangan pers terkait kedatangan Vaksin COVID-19 setibanya dari China di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 30 April 2021. Pemerintah Indonesia kembali kedatangan Vaksin COVID-19, untuk tahap ke- 10 ini indonesia kedatangan dua jenis vaksin yakni Vaksin Sinophram sebanyak 482 400 dosis dan Vaksin Sinovac sebanyak 6 juta dosis berbentuk bulk. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate mengatakan Rp 255,3 triliun anggaran kesehatan pada 2022 akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi Covid-19. “Dana tersebut akan difokuskan untuk mengantisipasi risiko dampak pandemi,” kata Johnny dalam keterangannya, Selasa, 17 Agustus 2021.

Johnny menuturkan antisipasi itu meliputi testing, tracing, dan treatment, program vaksinasi Covid-19, serta penguatan sosialisasi dan pengawasan protokol kesehatan. Selain itu, anggaran juga akan digunakan untuk reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program jaminan kesehatan nasional (JKN).

Alokasi anggaran tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun ini yang mencapai Rp 326,4 triliun. Pemerintah, kata Johnny, juga akan menggunakan anggaran untuk mendorong produksi vaksin Covid-19 dalam negeri, serta mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif.

Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian sistem kesehatan dan farmasi dalam negeri. "Sebagai bangsa yang mandiri, Indonesia harus mampu membangun produksi vaksin sendiri,” ujarnya.

Selain kesehatan, Johnny Plate mengatakan pemerintah menganggarkan Rp 427,5 triliun untuk perlindungan sosial. Dana tersebut akan dialokasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat miskin dan rentan. Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan akan mampu memotong rantai kemiskinan di Tanah Air.

Advertising
Advertising

Menurut Johnny, anggaran juga akan digunakan untuk mendukung reformasi program perlindungan sosial. Pemerintah akan melanjutkan penyempurnaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan menyinergikan berbagai data terkait untuk mendukung reformasi perlindungan sosial secara bertahap dan terukur.

Ia menambahkan anggaran ini akan digunakan untuk mendukung Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja, peningkatan kualitas implementasi perlindungan sosial, dan pengembangan skema perlindungan sosial yang adaptif. "Pemerintah terus komitmen dalam melakukan pengendalian Covid-19 dan juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak karena pandemi," ujar Johnny Plate.

Baca juga: Menko Muhadjir Temukan Banyak Warga Belum Dapat Bansos karena Perkara Data

FRISKI RIANA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

5 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Satgas Judi Online Belum Bekerja, Menkominfo: Formulanya Masih Disusun

5 hari lalu

Satgas Judi Online Belum Bekerja, Menkominfo: Formulanya Masih Disusun

Kominfo sebut perlu ada langkah komprehensif untuk memberantas judi online.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

5 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya