Anggaran Kesehatan Rp 255,3 T, Johnny Plate Sebut untuk Penanganan Covid-19
Reporter
Friski Riana
Editor
Aditya Budiman
Rabu, 18 Agustus 2021 06:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate mengatakan Rp 255,3 triliun anggaran kesehatan pada 2022 akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi Covid-19. “Dana tersebut akan difokuskan untuk mengantisipasi risiko dampak pandemi,” kata Johnny dalam keterangannya, Selasa, 17 Agustus 2021.
Johnny menuturkan antisipasi itu meliputi testing, tracing, dan treatment, program vaksinasi Covid-19, serta penguatan sosialisasi dan pengawasan protokol kesehatan. Selain itu, anggaran juga akan digunakan untuk reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program jaminan kesehatan nasional (JKN).
Alokasi anggaran tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun ini yang mencapai Rp 326,4 triliun. Pemerintah, kata Johnny, juga akan menggunakan anggaran untuk mendorong produksi vaksin Covid-19 dalam negeri, serta mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif.
Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian sistem kesehatan dan farmasi dalam negeri. "Sebagai bangsa yang mandiri, Indonesia harus mampu membangun produksi vaksin sendiri,” ujarnya.
Selain kesehatan, Johnny Plate mengatakan pemerintah menganggarkan Rp 427,5 triliun untuk perlindungan sosial. Dana tersebut akan dialokasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat miskin dan rentan. Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan akan mampu memotong rantai kemiskinan di Tanah Air.
Menurut Johnny, anggaran juga akan digunakan untuk mendukung reformasi program perlindungan sosial. Pemerintah akan melanjutkan penyempurnaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan menyinergikan berbagai data terkait untuk mendukung reformasi perlindungan sosial secara bertahap dan terukur.
Ia menambahkan anggaran ini akan digunakan untuk mendukung Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja, peningkatan kualitas implementasi perlindungan sosial, dan pengembangan skema perlindungan sosial yang adaptif. "Pemerintah terus komitmen dalam melakukan pengendalian Covid-19 dan juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak karena pandemi," ujar Johnny Plate.
Baca juga: Menko Muhadjir Temukan Banyak Warga Belum Dapat Bansos karena Perkara Data
FRISKI RIANA