I Gede Ardika, Eks Menteri Kebudayaan Penerima Bintang Mahaputera Adipradana

Reporter

Egi Adyatama

Kamis, 12 Agustus 2021 13:45 WIB

I Gede Ardika. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika dianugerahi tanda jasa Bintang Mahaputera Adipradana oleh Presiden Joko Widodo, Kamis, 12 Agustus 2021. Penghargaan ini diberikan beberapa bulan setelah Ardika meninggal pada 20 Februari 2021 lalu di Bandung, Jawa Barat.

"Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya," ujar Sekretaris Militer Presiden dan selaku Sekretaris Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Marsekal Madya M Toni Harjono, saat membacakan keputusan Presiden perihal penganugerahan Bintang Mahaputera Adipradana, di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Ardika merupakan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata untuk dua kabinet, yakni Kabinet Persatuan Nasional di bawah Presiden Abdurrahman Wahid dan Kabinet Gotong Royong di bawah Presiden Megawati Soekarnoputri.

I Gede Ardika adalah lulusan Akademi Perhotelan Nasional di Bandung pada 1967. Dia mendapat beasiswa pemerintah untuk belajar Manajemen Perhotelan di Institut International Glion, Swiss, pada 1969. Tiga tahun kemudian I Gede Ardika kembali dan bertugas sebagai Kepala Seksi Pengajaran sekaligus dosen mata kuliah Housekeeping di Akademi Perhotelan Nasional, yang kini bernama Sekolah Tinggi Pariwisata atau STP Bandung.

Sepanjang 1976 - 1978, I Gede Ardika bertugas sebagai Pejabat Sementara Direktur National Institute Bandung. Dia lantas ditugaskan sebagai Direktur Pusat Pendidikan Perhotelan dan Pariwisata di Nusa, Bali. Karier I Gede Ardika semakin cemerlang saat menjabat Pelaksana Tugas Kepala Sub Direktorat Perhotelan dan Penginapan, Direktorat Jenderal Pariwisata pada 1985 di Jakarta.

Advertising
Advertising

Dari situ, pria kelahiran Singaraja, Bali, 15 Februari 1945 ini diangkat menjadi Kepala Bagian Perencanaan, Direktorat Jenderal Pariwisata, periode 1988-1991, dan mendapat tugas kembali ke Bali untuk menjabat Kepala Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Provinsi Bali. I Gede Ardika kembali ke Jakarta pada 1993 dan menjabat Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi.

Tiga tahun kemudian, dia menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Pariwisata yang masih dalam lingkup Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi. Pada 1998, I Gede Ardika diangkat menjadi Direktur Jenderal Pariwisata, Departemen Pariwisata Seni dan Budaya. Hingga menduduki kursi Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata Kabinet Persatuan Nasional pada 23 Agustus 2000.

Selain Ardika, Jokowi juga menganugerahkan penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana pada Artidjo Alkostar, Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung, periode 2009-2018. Artidjo meninggal tak lama setelah Ardika berpulang, yakni pada 28 Februari 2021.

Baca: Profil Eurico Guterres Eks Milisi Timor Timur Penerima Bintang Jasa Utama

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

1 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

1 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

2 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

16 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

17 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

18 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya