Luhut Beberkan Capaian dan Evaluasi PPKM Level 4 di Jawa-Bali

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Selasa, 10 Agustus 2021 07:32 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau Selter Isolasi Covid-19 Bener, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan capaian dan evaluasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di wilayah Jawa-Bali yang berlaku sejak Juli lalu hingga perpanjangan pada 2-9 Agustus 2021.

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu mengklaim, kebijakan pembatasan ini sudah menunjukkan hasil yang cukup baik. "Data menunjukkan penurunan laju kasus hingga 59,6 persen dari puncak kasus pada 15 Juli 2021 yang lalu," ujar Luhut dalam konferensi pers daring, Senin, 9 Agustus 2021.

Selanjutnya, Luhut juga menyebut sudah ada tren penurunan kasus Covid-19 dan perawatan pasien rumah sakit di sejumlah wilayah aglomerasi, kecuali di Malang Raya dan Bali. "Pemerintah akan segera melakukan intervensi di kedua wilayah ini untuk menurunkan laju penambahan kasus," kata Luhut.

Ia menyebut laju kematian di Jawa-Bali juga semakin menurun, walaupun di masing-masing provinsi angkanya masih fluktuatif. Berdasarkan data Satgas Covid-19, hingga 9 Agustus. Kasus kematian akumulatif di Jawa Timur masih menduduki posisi tertinggi dengan 23.292 kasus. Selanjutnya, disusul Jawa tengah yang mencatat jumlah kematian 23.007 kasus hingga hari ini. Selanjutnya, Provinsi DKI Jakarta berada di urutan ketiga dengan jumlah kematian 12.812 kasus.

Pemerintah akan membentuk tim khusus menangani wilayah-wilayah yang memiliki lonjakan kasus kematian yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir.

Selain perkembangan kasus Covid-19, Luhut juga mengklaim pelaksanaan testing, tracing, dan treatment serta capaian vaksinasi semakin membaik.

"Jumlah spesimen dan orang dites meningkat sangat signifikan hingga tiga kali lipat sejak Mei 2021. Dari sisi tracing, estimasi jumlah kontak erat yang di-tracing telah mencapai angka 1:6 dari target pemerintah yakni 1:10. Keterlibatan TNI dan Polri, mampu meningkatkan jumlah kontak erat yang berhasil di tracing," tuturnya.

Dalam hal kecepatan laju vaksinasi, lanjut Luhut, sejumlah provinsi dan wilayah aglomerasi meningkat cukup signifikan, terutama di Provinsi DKI Jakarta yang sudah mencapai target 103 persen untuk suntik pertama dan 44 persen untuk suntik kedua.

"Peningkatan laju vaksinasi harian yang cukup signifikan. Hal ini tentu saja akan membantu dalam hal upaya pengendalian pandemi Covid-19 akibat varian delta ini," ujar Luhut.

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

9 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

13 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

15 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

17 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

19 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

1 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya