Ini Makna Sesajen Pada Tradisi Sedekah Gunung 1 Muharram

Senin, 9 Agustus 2021 10:25 WIB

Warga lereng Merapi mengikuti kirab tradisi Sedekah Gunung Merapi 1 Suro, di Desa Lencoh, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, 13 Oktober 2015, malam. Tradisi turun temurun yang dilakukan setiap pada Tahun Baru Jawa 1 Suro tersebut bertujuan untuk memohon keselamatan, pertolongan dan perlindungan kepada Tuhan dari segala mara bahaya bencana. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 1 Muharram masyarakat di Desa Lencoh, Kabupaten Boyolali, yang berada di lereng Gunung Merapi melakukan tradisi sedekah gunung. Mereka melarung kepala kerbau dan sesajen lainnya di puncak gunung.

Mengutip Jurnal Analisa Sosiologi Universitas Negeri Sebelas Maret pada Oktober 2016 yang bertajuk “Peran Sentral Figur Tokoh Adat dalam Upacara Sedekah Gunung di Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali”, sesajen yang harus ada dalam peringatan 1 Muharram ini adalah nasi gunung (tumpeng) sebanyak sembilan buah, palawija, dua jenis rokok dengan jenis dan merek yang sudah ditentukan, tukon pasar dan gedhang setangkeb, jadah bakar, serta sesajen lain yang berjumlah sepasang atau dua buah.

Dilansir dari Jurnal Sastra Jawa berjudul “Istilah-Istilah Sesaji Ritual Sedekah Gunung Merapi di Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali (Kajian Etnolinguistik)”, setiap sesajen yang dibutuhkan memiliki filosofi dan artinya masing-masing. Seperti pada tumpeng yang mencerminkan keadaan masyarakat di Desa Lencoh. Masyarakat yang memiliki kerukunan yang kuat dan kokoh serta berjalan seirama, sehingga tidak terjadi perselisihan maupun penyimpangan yang terjadi antar masyarakat di Desa Lencoh.

Hiasan yang melekat pada tumpeng menyimbolkan kelestarian gunung yang terjaga dan jauh dari kegundulan. Jumlah tumpeng sebanyak sembilan menggambarkan Wali Songo, para wali yang menyebarkan agama Islam di Indonesia khususnya di tanah Jawa.

Tukon pasar yang berarti jajanan pasar atau hasil bumi merupakan salah satu sesaji dalam ritual ini yang memiliki pesan keberagaman hidup manusia. Tukon pasar ini diletakkan di atas gedhang setangkeb, yakni dua sisir pisang yang ditata sedemikian rupa hingga membentuk lingkaran. Gedhang setangkeb ini menggambarkan kesatuan dari keberagaman yang tidak terpisah.

Sementara jadah bakar, atau uli bakar, memiliki pesan berupa harapan agar masyarakat tidak membakar gunung demi menjaga kelestarian Gunung Merapi. Sesajen ini disiapkan sepasang (sejodo) atau dua buah, untuk melambangkan jenis kelamin, yaitu perempuan dan laki-laki. Penggambaran ini sejalan dengan anggapan masyarakat Desa Lencoh bahwa Gunung Merapi merupakan sosok laki-laki dan Gunung Merbabu merupakan sosok perempuan.

Kemudian, rokok jenis dan merek tertentu ini dipilih dengan rokok paling tua atau yang paling awal dikenal oleh masyarakat. Rokok ini sebagai sebuah bentuk penghormatan kepada para leluhur. Rokok yang biasa dijadikan sesajen pada Sedekah Gunung Merapi setiap 1 Muharram adalah rokok klobot dan rokok linting karena paling sering dikonsumsi leluhur.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Baca juga: Mengenal Tradisi Sedekah Gunung Warga Lereng Merapi Tiap 1 Muharram

Berita terkait

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

6 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

10 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

10 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

10 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

11 hari lalu

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

Kapan tahun baru Islam 1446? Tahun baru Islam bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, yakni salah satu bulan suci dalam Islam. Berikut jadwalnya.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

13 hari lalu

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.

Baca Selengkapnya

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

13 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya