Ini Alasan Kapolda Sumsel Tak Ragu dengan Sumbangan Akidi Tio Rp 2 T

Reporter

M Rosseno Aji

Senin, 9 Agustus 2021 06:01 WIB

Foto Bilyet Giro Bank Mandiri dengan nama anak mendiang Akidi Tio, Haryanty. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Sumbangan keluarga almarhum Akidi Tio Rp 2 triliun yang dijanjikan berbuntut panjang setelah bilyet giro yang diberikan tak bisa diuangkan. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Eko Indra Heri mengatakan percaya dengan sumbangan Rp 2 triliun dari anak Akidi Tio, Heryanty. Dia mengatakan awalnya mengira sumbangan itu sebagai niat baik dan penyumbang juga tidak minta apa-apa.

Ia menyatakan dirinya juga tidak mendapat apapun dari sumbangan itu. “Karena niat itu pribadi, tidak ada syarat apa-apa dan tidak ada untuk saya,” kata Eko Indra Heri, Jumat, 6 Agustus 2021.

Eko mengakui kesalahannya karena mudah percaya. Dia mengatakan rencana sumbangan itu awalnya diketahuinya dari keluarga pribadi Akidi Tio, Hardi Darmawan dan Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Lesti Nurainy. Dia mengatakan kedua sosok itu punya kredibilitas, sehingga membuatnya percaya.

“Saya memandang Prof Hardi (Darmawan) senior, dan bukan orang sembarangan. Pengelola rumah sakit besar di Palembang. Kredibilitasnya luar biasa. Bu Lesti juga, saya tahu kerjanya. Orangnya jujur. Kami ini sama-sama makelar kebaikan,” kata dia.

Eko tak bermaksud menyalahkan kedua orang tersebut karena sumbangan Rp 2 triliun itu ternyata diduga fiktif. “Kami sama-sama berniat baik,” kata Eko.

Advertising
Advertising

Kapolda Eko Indra Heri mengatakan sumbangan itu sebenarnya disalurkan melalui dirinya dan Lesti. Eko tak pernah mendengar langsung alasan Heryanty menyerahkan sumbangan itu melalui dirinya dan Lesti. Namun, dia menduga itu terjadi karena dirinya dan Lesti sama-sama di Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan, sehingga sering masuk televisi.

Hingga akhirnya penyerahan sumbangan Rp 2 triliun secara simbolis oleh Heryanty dilakukan pada 26 Juli 2021. Beberapa hari kemudian, Eko mulai curiga karena bilyet giro yang diberikan oleh Heryanty tak bisa dicairkan.

Setelah dicek ke bank, ternyata tak ada dana Rp 2 triliun seperti yang tertera di bilyet giro yang diserahkan anak Akidi Tio. “Itu kesalahan saya. Saya tidak hati-hati, saya tidak mengecek, uangnya di bank apa, rekening mana,” tutur Kapolda Sumatera Selatan.

Bagaimana cerita selengkapnya? Baca di Majalah Tempo edisi 7 Agustus 2021, "Zonk Dua Triliun".

LINDA TRIANITA | ROSSENO AJI

Baca: Setelah Kasus Sumbangan Akidi Tio, Kapolda Sumsel Sebut Banyak Bantuan Datang

Berita terkait

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

6 hari lalu

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

Keyboard braile untuk SLB tersebut tertahan karena disebut tidak ada pemberitahuan barang hibah ke Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

11 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

12 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

31 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Banjarbaru Serahkan Hibah untuk Rumah Ibadah di Landasan Ulin

37 hari lalu

Wali Kota Banjarbaru Serahkan Hibah untuk Rumah Ibadah di Landasan Ulin

Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, menjalankan rangkaian Safari Ramadhan dengan menyampaikan hibah untuk Rumah Ibadah

Baca Selengkapnya

Studi Demokrasi Rakyat Lapor ke KPK soal Korupsi Dana Hibah Pertanian yang Diduga Libatkan Anggota DPR

23 Februari 2024

Studi Demokrasi Rakyat Lapor ke KPK soal Korupsi Dana Hibah Pertanian yang Diduga Libatkan Anggota DPR

Pelaporan ke KPK terkait dugaan korupsi pemotongan dana bantuan hibah pertanian yang berasal dari Dana Aspirasi DPR yang mencapai Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Massa 3 Kali Blokir Jalinsum, Kapolda Sumsel: Tak Puas Hasil Pemilu Laporkan ke KPU dan Bawaslu

19 Februari 2024

Massa 3 Kali Blokir Jalinsum, Kapolda Sumsel: Tak Puas Hasil Pemilu Laporkan ke KPU dan Bawaslu

Massa di Kabupaten Musirawas Utara Sumatera Selatan memblokir jalan lintas Sumatera atau Jalinsum karena tak puas hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Penyerapan APBD DKI 2023 Capai Rp66,7 Triliun, Mayoritas untuk Gaji hingga Hibah

10 Januari 2024

Penyerapan APBD DKI 2023 Capai Rp66,7 Triliun, Mayoritas untuk Gaji hingga Hibah

Realisasi belanja daerah pada APBD DKI 2023 mencapai 92,54 persen atau meningkat 8 persen dari tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kota Bandung Dapat Hibah Presiden untuk Sambungan Air Bersih Gratis

31 Desember 2023

Kota Bandung Dapat Hibah Presiden untuk Sambungan Air Bersih Gratis

Para penerima hibah nantinya akan mendapat sambungan pemasangan saluran air bersih gratis ke rumahnya.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Salurkan Hibah Pendidikan Rp18,3 Miliar

31 Desember 2023

Banyuwangi Salurkan Hibah Pendidikan Rp18,3 Miliar

Banyuwangi menyalurkan bantuan dana hibah untuk pendidikan mencapai Rp18,3 miliar sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya