Pemerintah Berencana Beri Vaksin Booster ke Masyarakat Umum, Ini Pertimbangannya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 6 Agustus 2021 10:06 WIB

Petugas mennunjukan vaksin Covid-19 Moderna yang diberikan kepada tenaga kesehatan di RSCM, Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021. Pelaksanaan vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan rencananya akan dilakukan di fasilitas layanan kesehatan. Kemkes.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, menurut rekomendasi ITAGI, vaksin dosis ketiga atau vaksin booster akan mulai disuntikkan tahun depan. Hal tersebut dilakukan sebagai proteksi tambahan, khususnya dalam mencegah penularan Covid-19 varian delta. Selain itu, terjadi penurunan efektivitas dari vaksin Sinovac setelah penyuntikkan kedua.

“Titer antibodi ada penurunan untuk vaksin Sinovac, maka bisa direncanakan booster tapi setelah 12 bulan, tahun depan kita laksanakan booster kepada masyarakat umum,” kata jubir Kemenkes Nadia pada 4 Agustus 2021.

Nadia menegaskan untuk saat ini vaksin booster hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan. Hal ini dilakukan karena resiko nakes terpapar Covid-19 sangat tinggi dibanding kelompok masyarakat lainnya. Nadia juga meminta agar masyarakat tidak memaksakan kehendaknya untuk mendapat vaksin dosis ketiga.


Apa itu vaksin booster?

Dilansir dari laman Medical News Today, vaksin booster adalah vaksin tambahan yang dapat memberikan proteksi ekstra untuk mencegah penyakit. Vaksin booster dilakukan karena efek dari beberapa vaksin bisa hilang seiring waktu.

Advertising
Advertising

Pendekatan vaksin booster ini memungkinkan sistem kekebalan untuk membangun respons kekebalannya secara keberlanjutan. Saat sistem kekebalan mengingat antigen yang diaktifkan pada suntikan vaksin sebelumnya, ia dapat merespons lebih cepat saat bertemu dengan antigen yang disuntikkan lewat vaksin booster.

Meskipun banyak vaksin booster identik dengan dosis sebelumnya, beberapa dimodifikasi agar efikasinya meningkat.

Sesuai dengan surat edaran Kemenkes, vaksin booster yang digunakan untuk nakes adalah vaksin Moderna dengan teknologi mRNA. Sebelumnya, tenaga kesehatan disuntik dengan vaksin Sinovac yang merupakan vaksin inactivated. Penyuntikan kombinasi dua vaksin, menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dapat meningkatkan antibodi cukup signifikan.

Walaupun belum ada hasil studi khusus yang menunjukkan vaksin inactivated yang dilanjutkan dengan vaksin booster mRNA, namun cara ini dianggap menjanjikan. Vaksin mRNA diketahui memiliki efikasi yang lebih baik terhadap varian baru dibandingkan tipe vaksin lainnya.

Hingga kini, pemerintah Indonesia memiliki 4,5 juta dosis vaksin Moderna yang diperoleh dari Amerika Serikat. Dilansir dari Antara, Nadia menambahkan dari total target 1,47 juga tenaga kesehatan, baru sebanyak 19.250 nakes yang menerima vaksin booster hingga pada Kamis 5 Agustus 2021.

SRI RAHMAWATI

Baca: Ini Sejumlah Syarat dan Pertimbangan Vaksinasi Ibu Hamil

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

15 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya