Rekanan Akui Penunjukan Yusril Tanpa Studi Kelayakan

Reporter

Editor

Selasa, 2 Desember 2008 08:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Sarana Rekatama Dinamika, rekanan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, mengakui penunjukan langsung perusahaan itu sebagai pengelola Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia saat itu, Yusril Ihza Mahendra, tanpa melalui studi kelayakan.

"Tidak perlu studi kelayakan. Yang penting bisa membangun Sisminbakum," kata kuasa hukum PT Sarana, Marthen Pongrekun, dalam jumpa pers di Jakarta kemarin.

Penunjukan PT Sarana sebagai pengelola itu tertuang dalam surat keputusan Menteri Kehakiman selaku pembina koperasi Nomor 19/K/KEP/KPPDK/X/2000 tertanggal 10 Oktober 2000. Dalam situs PT Sarana, perusahaan itu mengaku baru berdiri pada pertengahan tahun 2000.

Jaksa menduga PT Sarana menggelembungkan biaya proyek Sisminbakum. Kepada penyidik, John Sarodja Saleh, pembuat konsep dan pendesain Sisminbakum, mengaku Sisminbakum buatannya "hanya" dihargai Rp 512 juta oleh PT Sarana.

Marthen membantah bila modal investasi Sarana hanya sebesar jumlah itu. Menurut Marthen, jumlah itu hanya biaya yang dibayarkan kepada John. Adapun nilai investasi yang ditanggung Sarana, kata Marthen, "pokoknya miliaran."

Biaya itu, lanjut dia, mencakup biaya perbaikan, pembangunan dan peningkatan sistem dan jaringan, hardware, dan pendidikan karyawan.

Kasus dugaan penyimpangan proyek Sisminbakum bermula pada 2001. Saat itu Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum menerapkan Sistem Administrasi Badan Hukum untuk melayani permohonan pemberian dan perubahan nama perusahaan melalui situs www.sisminbakum.com.

Menurut temuan Kejaksaan Agung, duit yang dipungut tak masuk kas negara, melainkan masuk rekening PT Sarana sebagai penyedia jasa aplikasi dan ke Direktorat. Akibat kasus ini, negara dirugikan lebih dari Rp 400 miliar.

ANTON SEPTIAN

Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

7 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

26 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

27 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

28 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

28 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

29 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

29 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

29 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

34 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

34 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya