Megawati Cerita saat Bahas Bangunan Tahan Gempa dengan Menteri PUPR

Kamis, 5 Agustus 2021 07:37 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan pembahasannya dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono ihwal perlunya bangunan tahan gempa. Pembahasan pertama menyangkut renovasi kawasan Pura Besakih di Bali.

Megawati mengatakan, awalnya Gubernur Bali I Wayan Koster, yang juga kader PDIP, membawa Basuki untuk berdiskusi perihal itu bersama dirinya. Megawati lantas menanyakan jarak Pura Besakih di Karangasem dengan jarak Gunung Agung.

"Bukankah dulu pernah Gunung Agung meletus Karang Asem kena ya," kata Megawati dalam webinar, Rabu, 4 Agustus 2021.

Megawati lantas meminta Basuki memperhatikan sejarah tersebut. Dia mengatakan jangan sampai bangunan pura itu runtuh jika suatu saat Gunung Agung kembali meletus dan mengakibatkan guncangan hingga Karangasem.

Di sisi lain, bangunan pura tak boleh dibangun dengan semen. Megawati lantas menyarankan Basuki menggunakan teknologi untuk melekatkan batu-batu pura agar tahan gempa.

Advertising
Advertising

"Saya bukan insinyur. Bukan mau nyombongkan diri, cuma mulut saya yang cuma satu ini tolong dengerin. Ini bakal kejadian, bakal, belom," kata Megawati.

Menurut Megawati, mitigasi perlu untuk mengantisipasi potensi bencana yang akan datang agar bukan hanya bisa menangisi jika sudah jatuh korban. Dia pun mengaku heran mengapa banyak orang yang belum berpikir seperti dirinya.

"Saya sendiri bingung, padahal saya sudah mulai ngomong dari sejak itu tahun berapa itu wapres saya, kan sudah lama," ujarnya.

Megawati lantas menyinggung diskusi lainnya bersama Menteri Basuki, yakni ihwal penurunan air tanah di DKI Jakarta dan perlunya bangunan tahan gempa. Basuki, kata Mega, mengatakan bahwa air tanah di Ibu Kota kian menurun.

"Seperti Jakarta, nuwun sewu, Pak Basuki kemarin jadi ikut ngomong, Jakarta ini makin hari makin turun. Why? Terus disedoti air e, ada intrusi air laut masuk. Enggak ada yang mikir, kalau amblek piye," kata Megawati.

Menurut Megawati, ia sudah lelah mengingatkan sejak era Sutiyoso menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia menilai pemerintah DKI perlu menyidak apakah gedung-gedung tinggi di Thamrin dan Sudirman sudah menggunakan sistem tahan gempa.

Megawati mengatakan sidak bangunan tahan gempa tersebut terkesan remeh-temeh, tetapi bisa menyelamatkan nyawa manusia jika terjadi bencana. "Saya inginnya zero percent kalau kejadian kayak gitu. Apakah bisa? Sangat bisa, sangat bisa," ujar Megawati.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca: Sebut Dirinya Bak Konsultan Bencana, Megawati: Saya Nggak Mau Negaraku Kelelep

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

11 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

11 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

15 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

15 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

18 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

18 jam lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

19 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya