Pusat Kontrol Distribusi Vaksin, Ridwan Kamil: Kami Hanya Seperti Tukang Pos
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Syailendra Persada
Rabu, 4 Agustus 2021 20:10 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Kementerian Kesehatan menyerahkan teknis distribusi vaksin Covid-19 ke mereka. Ia mengatakan jika dipegang oleh daerah, maka distribusi bisa proporsional.
“Kalau seperti ini ibaratnya, kami hanya jadi tukang pos, menerima vaksin kemudian menyalurkan sesuai daftar alokasi yang ada," kata Emil, sapaan akrab mantan Wali Kota Bandung ini pada Rabu, 4 Agustus 2021.
Padahal, kata dia, ada daerah-daerah tertentu yang kecepatan menyerap vaksinnya sangat lambat. Bisa sampai satu bulan belum habis. Sementara ada daerah lain yang hanya dalam 5 hari bisa langsung habis dan harus menunggu stok.
Selain itu, ia mengatakan Jawa Barat butuh 15 juta dosis vaksin setiap bulannya agar target vaksinasi Covid-19 akhir tahun ini tercapai. “Kalau Desember harus beres, maka Jawa Barat harus dikasih 15 juta dosis tiap bulan, dengan total 76 juta dosis. Ini pertanyaan besar apakah bisa dipenuhi seperti itu,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, kecepatan vaksin Covid-19 Jawa Barat saat ini menembus 140 ribu dosis per hari. “Idealnya kalau kita harus mengejar kurang lebih di Desember 2021 itu kita harus mengejar 400 ribuan” kata dia. Sejumlah strategi sudah disiapkan. Mulai dari penggunaan seluruh Puskesmas, klinik, dan rumah sakit, menjadikan sekolah sebagai lokasi pusat vaksinasi, hingga terakhir menyulap kendaraan menjadi mobil vaksin keliling.
Baca juga: Ridwan Kamil Bentuk Tim Percepatan Vaksinasi Covid-19