Pekerja melayani pembeli yang hendak makan di tempat di Wartegan, Ampera, Jakarta Selatan, Senin, 26 Juli 2021. Pembeli dibolehkan makan di tempat dengan maksimal pengunjung tiga orang dan waktu makan maksimal 20 menit. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Soal aturan makan 20 menit selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM, Juru bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku dr Reisa Broto Asmoro menyebut studi Internasional menyatakan butuh 20 menit untuk otak manusia memberikan sinyal kenyang setelah makan.
"Ini juga diterangkan oleh ahli gizi, bahwa pada menit ke-20 itulah hormon kenyang dan puas itu muncul," ujar Reisa dalam konferensi pers mengenai PPKM secara daring di Jakarta, Rabu, 28 Juli 2021.
Hal tersebut dipaparkan Reisa terkait banyaknya yang mempertanyakan soal aturan Pemerintah yang membatasi makan di tempat selama 20 menit bagi pengunjung rumah makan atau restoran selama masa PPKM.
Reisa menyebutkan para ahli nutrisi telah lama menyarankan, menghabiskan satu sendok makan itu memerlukan sekitar 20-30 kali mengunyah agar proses pencernaan menjadi optimal.
"Jadi gunakan waktu makan untuk makan, lalu segera pakai kembali maskernya. Setelah selesai makan, kalau mau lebih nyaman bisa dibungkus atau dibawa pulang," ujar Reisa.
Pemerintah resmi memperpanjang PPKM Level 4 di beberapa wilayah di Jawa dan Bali hingga 2 Agustus mendatang guna menekan laju penularan virus corona.
Dalam aturan baru yang tercantum di Instruksi Meneri Dalam Negeri Nomor 24/2021x kini masyarakat diperbolehkan makan di warung makan dan pedagang kaki lima.
Dalam PPKM Darurat dan PPKM Level 4 sebelumnya, restoran, warung makan hingga PKL tidak diperkenankan melayani pengunjung makan di tempat. Mereka hanya menjual makanan untuk dibawa pulang.
Aturan tersebut tertulis bahwa warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka, diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00 dan maksimum waktu pengunjung makan 20 menit.
Moeldoko Beberkan 3 Strategi Utama RI Hadapi Pandemi Covid-19
25 Oktober 2023
Moeldoko Beberkan 3 Strategi Utama RI Hadapi Pandemi Covid-19
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mengatakan pemerintah menerapkan tiga strategi saat menghadapi pandemi Covid-19 di tengah ketidakpastian global. Apa saja?