Interpol Polri Enggan Berkomentar Soal Penangkapan WNI di Filipina
Reporter
Editor
Kamis, 17 Juli 2003 09:19 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekretaris Biro Pusat Nasional (NCB) Interpol Indonesia, Brigjen Polisi Dadang Garnida tak mau berkomentar seputar penangkapan seorang warga negara Indonesia (WNI) Fathur Rohman Al-Ghozy alias Abu Saad oleh polisi Filipina di Manila, pekan lalu. “Saya sedang sibuk, buru-buru mau pergi ke Amerika,” ujarnya sambil buru-buru menutup telepon. Sedangkan, Kepala Sub Dinas Penerangan Umum (Subdispenum) Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Prasetyo mengaku belum berani memberikan keterangan. Pihaknya, kata Prasetyo, sedang mengirimkan surat ke interpol untuk meminta kejelasan tentang kebenaran informasi tersebut. “Nih suratnya, baca,” kata dia sembari menyodorkan sepucuk surat yang ditujukan ke interpol, saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/1). Seperti diberitakan, seorang WNI yang diidentifikasi bernama Fathur Rohman Al Ghozi ditangkap aparat Filipina. Ia dituduh menyimpan satu ton lebih bahan peledak. Dan ditengarai anggota Al Qaidah pimpinan Usamah Bin Ladin yang menjadi sasaran utama pemerintah AS. Menanggapi hal itu, Kapolri Jend. Pol. Da’i Bachtiar mengaku telah memerintahkan Kepala Korps Reserse Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Engkesman Hillep untuk segera melakukan hubungan dengan kepolisian Filipina. “Bahkan, bila perlu salah seorang perwira berangkat ke sana,” kata Da’i usai melantik Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). (Retno Sulistyowati-Tempo News Room)
Berita terkait
Penggemar Liverpool Sebut Jurgen Klopp Bagian dari Mereka
5 menit lalu
Penggemar Liverpool Sebut Jurgen Klopp Bagian dari Mereka
Penggemar Liverpool mengucapkan selamat tinggal kepada Jurgen Klopp lewat lagu, mural, dan penghormatan lainnya, menjelang laga terakhir sang pelatih.
Gabungan Mahasiswa Batak Nyatakan Dukungan Untuk Nikson Nababan
33 menit lalu
Gabungan Mahasiswa Batak Nyatakan Dukungan Untuk Nikson Nababan
Para mahasiswa menyebut, kepemimpinan Nikson Nababan sudah teruji, dan telah menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang kuat selama menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara 2 periode