Stok Vaksin Covid-19 Kurang, Ridwan Kamil: Kami Habiskan yang Dikasih

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 28 Juli 2021 05:04 WIB

Gubernur Ridwan Kamil saat meninjau ruang penyimpanan kontainer pendingin vaksin Covid-19 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat di kawasan pergudangan Biz Park, Bandung, Rabu, 6 Januari 2021. PT Biofarma telah mendistribusikan vaksin Covid-19 untuk wilayah Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah daerah mengeluhkan kekurangan stok vaksin Covid-19, sementara antusiasme warga untuk divaksin tinggi. Di Jawa Barat misalnya, ada stok 10 juta dosis yang didapatkan dari pemerintah pusat. Dari jumlah tersebut, 72 persen sudah disuntikkan kepada masyarakat. Dan hanya tersisa 26 persen untuk dosis vaksin kedua, yang kini juga digeser untuk dosis pertama.

"Di luar itu udah enggak ada lagi. 10 juta dosis kami habiskan. Banyak (warga) yang minta (divaksin), belum ada barangnya, pusat bilang baru datang awal Agustus," ujar pria yang akrab disapa Emil itu dalam wawancara virtual dengan Tempo, Selasa, 27 Juli 2021.

Emil mengatakan, dengan penduduk 50 juta jiwa, maka pihaknya masih perlu kerja keras menggenjot vaksinasi. "Jadi persentase rendah bukan serta merta karena kinerja rendah, kami habiskan apa yang dikasih. Kalau targetnya 70 persen dari 50 juta, ya kami memang harus meniti tangga sesuai kedatangan vaksin," tutur Ridwan Kamil.

Kekurangan stok vaksin juga dikeluhkan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. Ia mengharapkan vaksin Covid-19 segera tersedia di kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat itu. Dosis kedua vaksin untuk 6.000 lebih masyarakat harus ditunda karena kehabisan stok.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kalbar dan Kemenkes, infonya awal Agustus nanti baru ada lagi. Untuk itu kita harap masyarakat bersabar, sambil menunggu ketersediaan stok vaksin," ujar Muda seperti dikutip dari Antara.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi meyebut, kendalanya terletak pada keterbatasan stok. "Kita butuh vaksin 462 juta dosis, yang kita terima sampai saat ini baru 150 juta dosis," ujar Nadia lewat pesan singkat, Selasa, 27 Juli 2021.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia akan kedatangan 45 juta dosis vaksin Covid-19 pada Agustus 2021. Dia menyebut vaksin yang datang pada Agustus mendatang terdiri dari berbagai merek yakni, Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.

"Itu mudah-mudahan akan kita kirim (ke daerah). Nah, dari sekarang sampai nanti vaksinnya datang, sabar sedikit," ujar Budi dalam konferensi pers daring, Senin, 26 Juli 2021.

Budi menyebut bahwa pemerintah nantinya akan memberikan prioritas vaksin Covid-19 kepada daerah-daerah yang memiliki risiko penularan tinggi, seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. "Karena kemungkinan terkenanya juga banyak. Masuk RS juga banyak, yang wafat juga banyak. Nah, provinsi-provinsi itu otomatis akan mendapatkan prioritas," tutur Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga: PPKM Batasi Durasi Makan 20 Menit, Guyon Ridwan Kamil: Kurang Manusiawi

DEWI NURITA | ANTARA

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

15 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

18 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

19 jam lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

1 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

2 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

5 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya