196 Tahun Kabupaten Wonosobo, Erat dengan Diponegoro dan Perang Jawa

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 24 Juli 2021 18:40 WIB

Komplek Candi Arjuna tertutupi kabut tebal di Dieng, Wonosobo, Jateng, 30 Agustus 2014. Saat ini kawasan Dieng akan menggelar acara Ruwatan Rambut Gimbal, rangkaian dari Dieng Culture Festival, yang berlangsung pada 30-31 Agustus. Tempo/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Berdirinya Kabupaten Wonosobo tidak bisa dipisahkan dari kisah tiga pengembara, yaitu Kyai Kolodete, Kyai Karim, dan Kyai Walik. Ketiganya kemudian berpisah dan menempati tiga daerah yang berbeda-beda. Kyai Kolodete memilih bermukim di Dataran Tinggi Dieng, Kyai Karim bermukim di daerah sekitar Kalibeber, dan Kyai Walik memilih wilayah yang sekarang menjadi Kota Wonosobo. Dari ketiganya juga muncul keturunan yang kemudian hari menjadi para penguasa di Wonosobo.

Salah seorang cucu Kyai Karim, Ki Singowedono, mendapatkan hadiah dari Keraton Mataram, berupa sebuah wilayah di daerah Selomerto, Ki Singowedono kemudian mendapatkan gelar Tumenggung Jogonegoro. Dari daerah Selomerto pula sejarah asal kata Wonosobo bermuala. Menurut situs resmi Kabupaten Wonosobo, banyak pihak yang meyakini kata Wonosobo berasal dari sebuah dusun di Desa Polobangan, Selomerto. Dusun tersebut bernama Wanasaba dan didirika oleh Kyai Wanasaba.

Sejarah kabupaten ini juga berakitan erat semasa perang Jawa atau dikenal dengan perang Diponegoro tahun 1825-1830. Wilayah Wonosobo menjadi salah satu basisi pertahanan yang mendukung Pangeran Diponegoro. Tumenggung Kertosinuwun, Tumenggung Mangkunegaran, Gajah Permodo, dan Kyai Muhammad Ngarpah berjuang melawan pasukan Belanda di wilayah Wonosobo. Diceritakan, dalam sebuah pertempuran, Kyai Muhammad Ngarpah berhasil meraih kemenangan dan akhirnya diberi gelar Tumenggung Setjonegoro.

Tumenggung Setjonegoro, mengawali kekuasaannya di daerah Selomerto dan berhasil memindahkan pusat kekuasaan ke kawasan yang menjadi Kabupaten Wonosobo saat ini. Pemindahan pusat kekuasaan ini diyakini terjadi pada 24 Juli 1825. Oleh karena itu, setiap tanggal 24 Juli, masyarakat Wonosobo merayakan hari jadi daerahnya.

EIBEN HEIZIER

Advertising
Advertising

Baca: Duta Besar India ke Wonosobo Nikmati Matahari Terbit, Ngeteh dan ke Pasar

Berita terkait

10 Hari Digelar, Festival Balon Udara Wonosobo 2024 Didatangi Ratusan Ribu Pengunjung

14 hari lalu

10 Hari Digelar, Festival Balon Udara Wonosobo 2024 Didatangi Ratusan Ribu Pengunjung

Wisatawan tidak saja datang dari Wonosobo, tetapi dari berbagai daerah dari luar Wonosobo, bahkan ada juga wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Jawaban KPU di Sidang Sengketa Pilpres 2024 soal Pencalonan Gibran dan Intervensi Kekuasaan

38 hari lalu

Jawaban KPU di Sidang Sengketa Pilpres 2024 soal Pencalonan Gibran dan Intervensi Kekuasaan

KPU mendapat kesempatan menjawab di sidang sengketa Pilpres MK Kamis kemarin. Begini jawaban KPU terkait pencalonan gibran dan intervensi kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Kampanyekan Istrinya yang Caleg PKB, Kepala Desa di NTB Divonis 3 Bulan Penjara

6 Februari 2024

Kampanyekan Istrinya yang Caleg PKB, Kepala Desa di NTB Divonis 3 Bulan Penjara

Seorang kepala desa di NTB divonis 3 bulan penjara karena terbukti mengkampanyekan istrinya yang menjadi caleg DPRD provinsi dari PKB

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Penggunaan Kekuasaan untuk Kepentingan Keluarga Tak Akan Langgeng

15 Januari 2024

Hasto PDIP Bilang Penggunaan Kekuasaan untuk Kepentingan Keluarga Tak Akan Langgeng

Hasto Kristiyanto mengatakan berdasarkan kajian ilmiah bahwa tekanan kekuasaan untuk kepentingan jangka pendek tidak akan langgeng.

Baca Selengkapnya

Celebrity Millennium, Awali Deretan Kapal Pesiar Yang Sandar di Gilimas

5 Januari 2024

Celebrity Millennium, Awali Deretan Kapal Pesiar Yang Sandar di Gilimas

Wisatawan kapal pesiar yang kebanyakan dari Eropa dan Amerika Selatan dijadwalkan mengunjungi tempat wisata di Mataram, Mandalika, dan Lobar.

Baca Selengkapnya

Anies Kecewa Kegiatannya di Taman Budaya Mataram Dibatalkan di Detik-detik Terakhir

20 Desember 2023

Anies Kecewa Kegiatannya di Taman Budaya Mataram Dibatalkan di Detik-detik Terakhir

Anies Baswedan mengatakan kekecewaannya atas pembatalan sepihak oleh Pemda dalam kegiatannya di Taman Budaya Mataram

Baca Selengkapnya

Kampanye di Jawa Tengah, Ganjar Cek Harga Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru

18 Desember 2023

Kampanye di Jawa Tengah, Ganjar Cek Harga Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru

Ganjar mengecek harga bahan pokok jelang persiapan libur natal dan tahun baru di Pasar Induk Wonosobo.

Baca Selengkapnya

Dua Tempat Baru untuk Minum Kopi di Islamic Center Mataram, Ada Pojok Kopi dan Cafe Moly

18 Desember 2023

Dua Tempat Baru untuk Minum Kopi di Islamic Center Mataram, Ada Pojok Kopi dan Cafe Moly

Sebulan terakhir ini hadir dua lokasi tempat minum kopi di Islamic Center Kota Mataram, yakni Pojok Kopi dan Cafe Moly.

Baca Selengkapnya

Sukses Perankan Soeraja dalam "Gadis Kretek", Ario Bayu Ternyata Pernah Jadi Sultan Agung

27 November 2023

Sukses Perankan Soeraja dalam "Gadis Kretek", Ario Bayu Ternyata Pernah Jadi Sultan Agung

Dalam Film "Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta" Ario Bayu menjadi pemeran utama.

Baca Selengkapnya

Angkat Tenun Tradisional Sasambo, Nusa Tenggara Barat Gelar Kenari Fashion Street

17 November 2023

Angkat Tenun Tradisional Sasambo, Nusa Tenggara Barat Gelar Kenari Fashion Street

Selain merayakan HUT ke-65 Nusa Tenggara Barat, acara ini juga diharapkan dapat menghidupkan ekosistem UMKM dan industri kreatif.

Baca Selengkapnya