BKKBN Gelar Kampanye di Hari Kependudukan Dunia 2021

Rabu, 21 Juli 2021 19:16 WIB

INFO NASIONAL - Sejak awal pandemi hingga awal Juli ini, Covid-19 telah menjangkiti lebih dari 183 juta orang dan merenggut nyawa 3,99 juta orang di dunia (WHO, 2021). Tren kasus positif terus meningkat di hampir semua negara termasuk Indonesia. Kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat hingga mencapai 2,3 juta kasus. Baru-baru ini, persentase angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga meningkat, sebesar 3 persen.

Pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga memengaruhi masyarakat dan perekonomian. Dampak ini bervariasi pada setiap negara. Secara langsung ataupun tidak langsung, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak juga terhadap berlangsungnya program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang mencakup pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Program Bangga Kencana).

Dampak tersebut yakni menurunnya pelayanan KB pada fasilitas kesehatan, karena dari sisi supply pelayanan, fokus tenaga kesehatan pada penanganan Covid-19, menurunnya kesertaan ber-KB pada masyarakat, terutama pada kelompok rentan (daerah kumuh, wilayah tertinggal, terpencil dan perbatasan serta masyarakat pra-sejahtera), terganggunya rantai pasok alat dan obat kontrasepsi akibat terganggunya mobilitas petugas di lapangan, dan penurunan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) Kesehatan Reproduksi, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo pernah menyampaikan untuk mencegah stunting harus dimulai dari hulu dengan memberi konseling pranikah, mencegah terjadinya stunting dan memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, perlu ada pula program perencanaan kehamilan untuk menjaga jarak kehamilan yang juga menentukan kualitas anak, dan perencanaan pranikah. Pendekatan tersebut perlu dilakukan sejak dini, termasuk persiapan psikologi dan ekonomi.

“Karena itu, di Hari Kependudukan Dunia Tahun 2021 (World Population Day 2021), kita berusaha meningkatkan kesadaran tentang kebutuhan dan kerentanan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dan anak perempuan,” ujarnya. Tujuannya untuk melindungi hak dan pilihan merupakan solusi terbaik atas perubahan demografi, dan memastikan pelayanan kesehatan seksual, kesehatan reproduksi dan otonomi tubuh tetap menjadi agenda lokal hingga 2030.

Advertising
Advertising

Untuk itu, UNFPA Indonesia dan BKKBN akan menyelenggarakan kampanye dan acara secara daring untuk memperingati Hari Kependudukan Dunia Tahun 2021 (World Population Day 2021) dengan tema Pemenuhan Hak Kesehatan Reproduksi untuk Percepatan Penurunan Stunting”(*)

Berita terkait

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

49 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Jabodetabekjur, Jakarta yang Diperluas hingga Cianjur

49 hari lalu

5 Fakta Jabodetabekjur, Jakarta yang Diperluas hingga Cianjur

Jakarta dengan istilah Jabodetabekjur juga tidak lagi menjadi ibu kota. Nama itu baru akan digunakan ketika ibu kota sudah pindah.

Baca Selengkapnya

Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

52 hari lalu

Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.

Baca Selengkapnya

Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

28 Januari 2024

Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

Presiden Jokowi telah menaikkan tunjangan kinerja bagi ASN di tahun 2024

Baca Selengkapnya

BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024

16 Desember 2023

BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) telah membuat Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN

15 Desember 2023

Terobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) telah banyak melakukan pembaruan di BKKBN.

Baca Selengkapnya

BKKBN Sebut Angka Stunting di Jawa Tengah Turun tapi Kecil, Ini Langkah yang Ditempuh

8 Desember 2023

BKKBN Sebut Angka Stunting di Jawa Tengah Turun tapi Kecil, Ini Langkah yang Ditempuh

BKKBN menyebut kondisi stunting di Jawa Tengah penurunan dari tahun 2021 ke tahun 2022. Namun, angka penurunannya diakui masih kecil.

Baca Selengkapnya

BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

25 Oktober 2023

BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

Kolaborasi Pekan Pelayanan KB Raih 1,6 Juta Akseptor, BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

29 September 2023

Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

Pemprov DKI telah berkomunikasi dengan pemerintah Bodetabek untuk membahas masalah kependudukan.

Baca Selengkapnya

Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

8 September 2023

Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

Hingga berakhirnya masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, penanganan stunting menjadi salah satu pekerjaan rumah pemprov

Baca Selengkapnya