YLBHI Nilai Pemerintah Punya Imajinasi Represif Tangani Pandemi Covid-19

Minggu, 18 Juli 2021 16:47 WIB

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati saat melakukan orasi di hadapan massa aliansi GEBRAK di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Oktober 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati menilai pemerintah memiliki imajinasi untuk bertindak represif dalam menangani darurat pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Asfinawati menyoroti banyaknya kekerasan aparat selama PPKM darurat, serta pernyataan soal darurat militer.

Yang teranyar, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. menyinggung ihwal 'darurat militer'.

"Saya lihat ini antara ketidaktahuan tentang undang-undang di level pemerintah sendiri, tapi yang lebih jauh dari itu sebetulnya memang ada imajinasi di kepalanya bahwa dalam keadaan darurat ini pasti represif," kata Asfinawati dalam konferensi pers, Ahad, 18 Juli 2021.

Asfinawati mengatakan kondisi serupa sebenarnya terjadi di banyak negara. Ada tren global bahwa pandemi dimanfaatkan untuk melakukan tindakan-tindakan represif yang sebelumnya telah terjadi, tetapi kini lebih parah sebab ada pembatasan mobilitas warga untuk melakukan protes.

Dia mengingatkan, pada Maret 2020, Presiden Joko Widodo sempat memberikan sinyal ihwal penerapan darurat sipil untuk mengiringi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Menurut Asfinawati, ide itu sangat berbahaya lantaran bisa menghilangkan hak privasi warga.

Advertising
Advertising

Kini, Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy menyebut darurat militer. Menkopolhukam Mahfud Md. pun ikut bersuara dengan menjelaskan bahwa yang dimaksud darurat militer adalah pelibatan Tentara Nasional Indonesia untuk mengatasi pandemi.

Asfinawati mengatakan, narasi darurat militer ini lebih parah lagi. Ia mengingatkan bahwa pelibatan atau perbantuan tentara di luar pertahanan dan keamanan sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Menurut Asfinawati, pemerintah seakan menganggap bahwa tindakan represif adalah keniscayaan dalam keadaan darurat, baik sipil maupun militer. "Ini cara berpikir yang kuno sekali," ujarnya.

Asfinawati menyebut, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan sebenarnya sudah progresif. UU tersebut menunjukkan perubahan paradigma bahwa kedaruratan tak melulu bersifat ancaman fisik.

"Namun di era modern ancaman itu bisa karena virus, karena masalah kesehatan, maka pendekatannya juga berbeda, yang menjadi pimpinan dalam UU Kekarantinaan Kesehatan adalah Menkes," ujar Asfinawati.

Ia pun menyesalkan sikap para pejabat publik yang mengembalikan kedaruratan dalam kacamata kuno. Menurut dia, kedaruratan kesehatan masyarakat sudah seharusnya diselesaikan dengan pendekatan kesehatan, bukan pertahanan keamanan.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca juga: Hanya Presiden yang Bisa Menyatakan Darurat Militer

Berita terkait

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Klaim Angka Kecelakaan Menurun saat Arus Mudik Lebaran 2024, Faktanya?

21 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Klaim Angka Kecelakaan Menurun saat Arus Mudik Lebaran 2024, Faktanya?

Kecelakaan maut di jalur contraflow KM 58 Tol Cikampek pada Senin, 8 April 2024, mewarnai arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

23 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

23 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

Petugas pemadam kebakaran meninggal seusai memadamkan api di Gedung YLBHI bukan karena kena asap.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

24 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Fakta Kebakaran Kantor YLBHI: Kronologi, Dugaan Penyebab, hingga Petugas Damkar Gugur

25 hari lalu

Fakta Kebakaran Kantor YLBHI: Kronologi, Dugaan Penyebab, hingga Petugas Damkar Gugur

Kantor YLBHI kebakaran pada Ahad malam, 7 April 2024. Berikut fakta-fakta peristiwa kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Menko PMK: Kebijakan untuk Mengurai Kepadatan Antrean Masuk Pelabuhan Merak Efektif 70 Persen

25 hari lalu

Menko PMK: Kebijakan untuk Mengurai Kepadatan Antrean Masuk Pelabuhan Merak Efektif 70 Persen

Menko PMK Muhadjir Effendi menyebut, kebijakan pemerintah untuk mengurai kepadatan antrean yang mengular di Pelabuhan Merak terbilang efektif 70 persen.

Baca Selengkapnya

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

25 hari lalu

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

Kondisi korban kebakaran YLBHI terungkap pada Senin pagi. Akun @humasjakfire menyebut korban adalah anggota Sudin Gulkarmat, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Gugur usai Padamkan Kebakaran di Kantor YLBHI

25 hari lalu

Petugas Damkar Gugur usai Padamkan Kebakaran di Kantor YLBHI

Peristiwa kebakaran tersebut tejadi pada Ahad malam, 7 April 2024. Korban sempat dibawa ke RSCM.

Baca Selengkapnya

Terdengar Ledakan sebelum Kebakaran di Gedung YLBHI, Warga: Saya Kira Tabrakan

25 hari lalu

Terdengar Ledakan sebelum Kebakaran di Gedung YLBHI, Warga: Saya Kira Tabrakan

Api melalap Kantor YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Ahad malam. Kebakaran disebut bermula dari ledakan AC di lantai dua.

Baca Selengkapnya