Suara Mahasiswa Yogyakarta: Pemerintah dan Rakyat Tak Siap PPKM Darurat

Reporter

Tempo.co

Minggu, 18 Juli 2021 07:54 WIB

Akses menuju kawasan Malioboro Kota Yogyakarta tutup di masa PPKM Darurat pada Selasa, 6 Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Mengemuka wacana PPKM Darurat diperpanjang hingga akhir Juli melihat tren kasus positif Covid-19 yang semakin meningkat. Hal ini sempat dikonfirmasi Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada 16 Juli 2021 lalu. Namun, belum ada kepastian resmi dari pemerintah mengenai perpanjangan PPKM Darurat ini. Jika PPKM Darurat jadi diperpanjang, bagaimana pendapat mahasiswa?

“Hapus PPKM Darurat,” kata Mahardika Ageng Kartiko, mahasiswa Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM. Pernyataan tersebut ia lontarkan karena melihat PPKM Darurat tidak begitu efektif dalam menekan kasus positif. Ia lebih merasa bahwa PPKM Darurat ini berdampak buruk bagi masyarakat berekonomi menengah ke bawah.

Ia mengatakan, banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian di sekitarnya sejak pandemi. Ditambah lagi dengan diadakannya PPKM Darurat, mereka semakin kesulitan mencari makan. “Seperti para pedagang di pasar, sejak pandemi, jarang masyarakat yang mengunjungi pasar. Apalagi ada PPKM ini, nggak ada pemasukan bagi mereka karena pasar-pasar ditutup,” ujar mahasiswa yang biasa disapa Dika.

Hampir sama dengan Dika, Royyan Umar Ardiansyah, tidak mendukung PPKM Darurat diperpanjang. Mahasiswa Prodi Kebijakan Pendidikan FIP UNY ini melihat PPKM Darurat belum efektif untuk menekan angka kasus positif di Indonesia. Sebaliknya, ia melihat bahwa PPKM Darurat tidak menguntungkan masyarakat berekonomi rendah. “Aku malah melihat dampak buruknya ke ekonomi masyarakat berpendapatan rendah yang harus kerja dulu biar bisa makan,” kata Royyan.

Sebagai mahasiswa, ia menyayangkan untuk tidak bisa ke kampus karena PPKM Darurat. “Beberapa kegiatan kemahasiswaan yang mengharuskan datang ke kampus jadi terhambat karena kampus ditutup,” ujar Royyan.

Advertising
Advertising

Agak berbeda dengan pendapat Dika dan Royyan, sebagai mahasiswa, Anisa Ferunika melihat PPKM Darurat ini berhasil menekan tingkat mobilitas virus. Sebab, mahasiswa menjadi beralih untuk melaksanakan kegiatan menjadi sepenuhnya daring. “Mahasiswa, setidaknya di kampusku, jadi jarang nongkrong. Terus rapatnya mulai beralih menjadi full daring,” kata mahasiswa Prodi Ilmu Hukum FH UNY ini.

Meski demikian, ia menyatakan tidak setuju tentang PPKM Darurat diperpanjang. Hal ini, dikarenakan pemerintah dan masyarakat masih belum sepenuhnya siap menjalani PPKM Darurat. Apalagi dalam bidang ekonomi, masih banyak masyarakat yang menggantungkan untuk dapat makan pada pekerjaan mereka setiap hari.

Nisa berharap pemerintah dapat mengambil keputusan yang arah geraknya berorientasi kepada masyarakat. Serta, kebijakan yang diambil ditegakkan secara bijak. “Soalnya, ketika pemerintah membuat peraturan baru, bisa disalahgunakan oleh oknum aparat dan dapat menimbulkan masalah baru seperti kasusnya Satpol PP (pemukulan oleh anggota Satpol PP di Gowa-red),” kata Nisa.

Sejalan dengan Nisa, Dika berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi bagi penghidupan masyarakat kecil. “Semoga kebijakan bisa lebih relevan dengan keadaan di lapangan,” ujarnya. Selain itu, Royyan juga menunggu aksi nyata pembagian bantuan sosial yang telah dijanjikan oleh pemerintah selama PPKM Darurat.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Baca: Catatan Hati Anak Kos Selama PPKM Darurat di Yogyakarta

Berita terkait

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

10 menit lalu

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) siap pecahkan rekor MURI minum 11.690 susu oleh mahasiswa pada peringatan hari susu sedunia.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

30 menit lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

37 menit lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

1 jam lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

1 jam lalu

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

Keempat mahasiswa Unair itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE).

Baca Selengkapnya

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

3 jam lalu

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

4 jam lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

5 jam lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

8 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

8 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya