Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Catatan Hati Anak Kos Selama PPKM Darurat Yogyakarta

Reporter

image-gnews
Akses menuju kawasan Malioboro Kota Yogyakarta tutup di masa PPKM Darurat pada Selasa, 6 Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Akses menuju kawasan Malioboro Kota Yogyakarta tutup di masa PPKM Darurat pada Selasa, 6 Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) diberlakukan dari tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 di wilayah Jawa dan Bali. Salah satu wilayahnya meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Daerah yang dikenal dengan kota pelajar karena memiliki banyak perguruan tinggi. Tak bisa dipungkiri jika masih ada mahasiswa yang merantau jauh dari keluarga di tempat perantauan untuk menyelesaikan studinya. Dengan adanya PPKM Darurat Yogyakarta, mereka pun turut terdampak. 

Pemberlakuan pembatasan di setiap kegiatan mulai dari mobilitas hingga mencari makan yang semakin sulit. Syawadina Endi Millenia, mahasiswa Departemen Politik dan Pemerintahan UGM asal Lombok, mengakui kesulitan dalam mencari jalan alternatif ketika terjadi penyekatan jalan di beberapa titik. “Sulit mencari jalan lain kalau ada penutupan jalan, terlebih masih belum familiar dengan aturan lalu lintas di Yogyakarta,” ujar mahasiswi yang biasa dipanggil Syendi ini. 

Selain kesulitan dalam hal mobilisasi, ia juga menuturkan bahwa toko-toko dan tempat makan menjadi cepat tutup. Padahal, ia memiliki kecenderungan untuk keluar malam yang mengharuskannya untuk mengatur jadwal kembali. Hal ini selaras dengan pernyataan Tegar Satria Yudha Leksana mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UNY. Ia menyatakan sebagai anak kos yang cukup sering makan di luar dan memiliki kebiasaan untuk keluar larut malam, cukup sulit bagi Tegar untuk menemukan tempat makan yang masih buka. 

Tegar juga menveritakan karena rutinitas dia dalam membantu dosen untuk melakukan riset cukup tersendat. Hal ini dikarenakan akses menuju beberapa tempat untuk menunjang riset ditutup atau mengharuskan perizinan yang lebih kompleks dan ketat. 

Mahasiswa asal Purwokerto itu menyatakan banyak duka selama PPKM Darurat ini. Ia menjadi kesulitan untuk melepas penatnya karena biasanya jalan-jalan, menjadi harus berada di kos. Hal ini, ia usahakan untuk tetap mengikuti aturan PPKM Darurat. “Jadi mikir-mikir kalau mau keluar, mempertimbangkan tempatnya ditutup, tidak bisa makan di tempat, atau paling parah didatangi Satpol PP,” kata Tegar.

Melengkapi Tegar, Syendi berharap dengan adanya PPKM Darurat Yogyakarta dapat menekan laju kasus positif Covid-19 di Yogyakarta. “Semoga mobilitas virus jadi lebih berkurang,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

JACINDA NUURUN ADDUNYAA 

Baca: Gatot Nurmantyo: PPKM Darurat Jangan Ketat ke Warga Sendiri Longgar ke TKA

#Jagajarak

#Pakaimasker

#Cucitangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengacara Ungkap Enik Waldkonig dari Awal Tak Setuju Ferienjob Disebut Magang Mahasiswa

27 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Pengacara Ungkap Enik Waldkonig dari Awal Tak Setuju Ferienjob Disebut Magang Mahasiswa

Enik Waldkonig melalui penasihat hukumnya, Husni Az-zaki, menyatakan kliennya sejak awal tak setuju ferienjob ke Jerman disebut magang mahasiswa.


Korban TPPO Ferienjob UNJ: Mahasiswa Dilarang Beli Tiket Sendiri

1 jam lalu

Kampus UNJ.  Foto : UNJ
Korban TPPO Ferienjob UNJ: Mahasiswa Dilarang Beli Tiket Sendiri

Muchlis korban TPPO Ferienjob mahasiswa di UNJ. Dia pinjam duit orang tua untuk ke Jerman. Ada perintah beli tiket harga mahal di travel Purnama.


Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

3 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

Enik Waldkonig menjelaskan tidak pernah mendapat surat panggilan dari Bareskrim Polri soal ferienjob. Tiba-tiba tersangka.


Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

5 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

Enik Waldkonig menceritakan empat mahasiswa ferienjob akhirnya melaporkan kejadian yang mereka alami ke KBRI Jerman.


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

5 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

7 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

Bareskrim Polri menetapkan Enik Waldkonig sebagai tersangka dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob


Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

8 jam lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

Bos PT SHB, Enik Waldkonig, menyebut ia pertama kali melibatkan mahasiswa Indonesia di program ferienjob pada 2022


ITS Perkenalkan 2 Prodi Baru di Rumpun Sains dan Analitika Data, Ini yang Ditawarkan

8 jam lalu

Arsip foto gerbang pintu masuk kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ANTARA/HO-Humas ITS.
ITS Perkenalkan 2 Prodi Baru di Rumpun Sains dan Analitika Data, Ini yang Ditawarkan

Menurut ITS, keduanya dapat menjadi salah satu pintu pembuka bagi calon mahasiswa angkatan 2024 untuk menjadi inovator sains yang siap bersaing.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

11 jam lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

12 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

Pendaftaran beasiswa Amartha STEAM Fellowship telah dibuka pada 27 Maret hingga 15 Juni 2024.