Dirut Baru RSUD Sardjito Ingin Audit Kasus 63 Pasien Covid-19 Meninggal

Jumat, 16 Juli 2021 21:15 WIB

Sejumlah pasien menjalani perawatan di tenda barak yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 4 Juli 2021. Sebanyak 63 pasien RS tersebut meninggal dunia dalam sehari semalam pada Sabtu kemarin hingga Minggu pagi akibat menipisnya stok oksigen. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Direktur Utama RSUP dr Sardjito Yogyakarta Eniarti mengatakan kasus meninggalnya 63 pasien Covid-19 pada 3-4 Juli lalu menjadi evaluasi pihaknya.

"Apakah memang kematian 63 pasien itu benar benar karena kekurangan oksigen, hal ini tentu perlu ada audit," kata Eniarti di Yogyakarta, Jumat, 16 Juli 2021.

Menurut Eniarti, audit itu perlu dilakukan oleh tim yang dibentuk rumah sakit dan tim audit medis dari komite medis. Namun Eniarti tak menjelaskan apakah tim audit itu sudah dibentuk dan bekerja atau belum.

Eniarti berpendapat sebenarnya di setiap rumah sakit tak pernah ada kasus di mana stok oksigen benar-benar dalam keadaan kosong. "Stok oksigen itu pasti selalu tersedia hanya dengan jumlah stok yang sangat terbatas dalam situasi ini," kata Eniarti.

Dia berdalih stok oksigen itu selalu terpantau setiap hari. Misalnya dari pengecekan hari ini, pihak rumah sakit sudah menyiapkan kebutuhan oksigen untuk dua hingga tiga hari selanjutnya.

Advertising
Advertising

Namun di satu sisi, Eniarti tak menampik jika kelangkaan oksigen di masa lonjakan pandemi ini benar benar terjadi. "Kelangkaan oksigen ini memang menjadi masalah nasional, bukan hanya di RSUP dr Sarjito," kata dia.

Eniarti mengatakan pasien Covid-19 yang dilarikan ke RSUP dr Sardjito sebagain besar kondisinya sudah bergejala berat dan kritis. Penanganan para pasien itu membutuhkan pasokan oksigen cukup besar.

Kematian puluhan pasien di RSUP dr Sardjito Yogya itu sempat dikabarkan karena kekosongan pasokan oksigen sentral sejak Sabtu, 3 Juli 2021, pukul 20.00.WIB.

Namun mantan Direktur Utama RSUP dr Sardjito Rukmono Siswishanto saat itu membantahnya melalui surat terbuka pada 5 Juli 2021 atau sehari pasca peristiwa itu. Saat itu Rukmono mengatakan kematian massal 63 pasien itu karena lebih kondisi klinis pasien yang sudah sangat buruk.

Selang delapan hari pasca meninggalnya 63 pasien itu, Kementerian Kesehatan mencopot Rukmono dari jabatan RSUP dr Sarjito dan menugaskannya sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Prof Dr Soerojo Magelang Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastuti pada Kamis, 15 Juli 2021, menuturkan kondisi oksigen untuk keperluan medis di DIY dan Jawa Tengah saat ini sebenarnya belum keluar dari krisis.

"Produksi oksigen di Jawa itu saat ini sudah tak bisa mencukupi kebutuhan medis saat ini yang meningkat lima kali lebih banyak," kata Pembajun.

Berita terkait

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

1 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

11 jam lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

11 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya