Transformasi Digital di Madrasah Diminta Tak Hanya Sekedar Pengadaan Sarana

Jumat, 16 Juli 2021 11:02 WIB

Sistem pendidikan terintegrasi di Purwakarta dipastikan tidak akan mematikan keberadaan madrasah diniyah.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama menggandeng perusahaan penyedia teknologi pendidikan global asal Uni Emirat Arab, Alef Education, untuk mentransformasi sektor pendidikan madrasah.

Kerja sama yang terjalin sejak 2020 ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk menciptakan budaya baru, yaitu digital culture dalam rangka mendukung transformasi digital madrasah.

Alef Education akan memberikan akses gratis pembelajaran digital ke platform yang dikembangkannya kepada 500 ribu pelajar madrasah di seluruh Indonesia selama enam bulan.

“Kami senang dapat bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk memperkenalkan masa depan hari ini,” ujar Chief Operating Officer Alef Education Nadir Zafar dalam konferensi pers, Rabu, 14 Juli 2021.

Nadir mengatakan, konten platform Alef Education akan difokuskan pada mata pelajaran matematika bagi siswa madrasah kelas VII. Platform berbasis Artificial Intelligence ini sebelumnya juga digunakan 120 ribu siswa di lebih dari 400 sekolah di UEA, Amerika, dan Kanada.

Advertising
Advertising

Indonesia Implementation Manager Alef Education, Juventius Suhartono, menjelaskan ada tiga tipe platform yang disediakan, yaitu platform untuk guru, siswa, dan kepala madrasah. Bedanya, platform untuk siswa dapat diakses menggunakan telepon pintar.

Indonesia Implementation Manager Alef Education, Juventius Suhartono, dalam peluncuran platform Alef Education, Rabu, 14 Juli 2021. dok. Alef Education

Keunggulan platform ini, kata Juventius, karena berisi materi pelajaran yang menarik dan interaktif, sehingga guru lebih sedikit membutuhkan perencanaan dalam proses mengajar. Platform ini juga menyediakan permainan yang mendidik untuk meningkatkan keterlibatan siswa dengan tambahan sumber pengerahuan, fitur tugas, ulasan akhir bab, umpan balik, dan fitur bintang untuk memberikan motivasi dan penghargaan pada siswa.

Menurut Juventius, platform juga mendukung diferensiasi, penilaian formatif dan sumatif, serta penggunaannya yang fleksibel. “Bisa digunakan dalam kelas, online maupun blended,” kata Juventius.

Konten matematika pada platform ini juga sudah disesuaikan dengan kurikulum di Indonesia. Juventius mengatakan, alur pembelajaran yang digunakan adalah metode ‘gasing’, yaitu akronim dari gampang, asik, dan menyenangkan. Pengembang konten tersebut adalah Yohanes Surya, ilmuwan yang aktif memberikan pelatihan fisika dan matematika.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani meyakini kerja sama dengan Alef Education menjadi salah satu langkah menghadirkan model pembelajaran digital yang bisa dilakukan secara sinkronus (berbasis interaksi guru dan siswa pada waktu bersamaan dengan teknologi telekonferensi) maupun asinkronus (pembelajaran fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama).

Menurut Ali, transformasi digital dalam pembelajaran merupakan keniscayaan terlepas dari konteks masih ada pandemi atau tidak. Apalagi, lanskap pendidikan telah mengalami berbagai pergeseran paradigma, terutama karena dorongan pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama M. Ali Ramdhani dalam peluncuran platform Alef Education, Rabu, 14 Juli 2021. dok. Alef Education

Akibatnya, kata Ali, penting bagi pemerintah untuk meningkatkan standar pendidikan kepada siswa, sekaligus melengkapi gaya belajar yang tradisional dan konvensional melalui solusi pembelajaran digital.

Selain Alef, di awal peluncuran program transformasi digital madrasah, Kemenag juga menggandeng perusahaan digital Google. Transformasi digital yang dilakukan adalah dengan cara mengintegrasikan cyber pedagogy dengan cyber technology.

Dilansir dari laman Kemenag, program ini dilakukan dengan menerapkan tiga model pembelajaran. Pertama, flipped classroom, untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Kedua, blended learning, untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi. Dan ketiga, project based learning, untuk membiasakan peserta didik berpikir dan bekerja kreatif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengatakan langkah menghadirkan pembelajaran digital saja tidak cukup untuk mentransformasi pendidikan madrasah. Ia mengatakan, hal itu seperti pemindahan sarana saja. “Dulu pakai buku, sekarang pakai web. Apa bedanya?” kata Ubaid.

Jika digital hanya dipahami sebagai sarana, Ubaid mengatakan yang hanya terjadi digitalisasi, bukan transformasi. Sebab, yang perlu ditata adalah manusianya. Ia menuturkan, banyak program bantuan pemerintah ke sekolah-sekolah, seperti laboratorium, komputer, lab bahasa. Tetapi, semua itu tidak berguna dan hanya menumpuk debu di pojok sekolah. Kondisi itu terjadi lantara pemerintah tidak mengedukasi sumber daya manusianya.

Selain itu, Ubaid mengatakan pentingnya pembenahan tata kelola sekolah. Misalnya, sekolah menjadi institusi bersama yang dikelola secara partisipatif dan inklusif. Kebijakan sekolah juga harus dibicarakan dengan melibatkan pejabat sekolah, dinas pendidikan, guru, orang tua, komite sekolah, peserta didik, dan masyarakat. “Mereka bisa bersama membangun dan memajukan sekolah,” ujarnya.

Ubaid juga menyarankan pengelolaan manajemen madrasah harus dilakukan transparan dan akuntabel. Jika sekolah hanya menjadi urusan kepala sekolah saja, Ubaid meyakini standar pendidikan tidak akan maju. Sebab, semua pihak harus dilibatkan secara partisipatif sejak perencanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi. Dengan begitu, satu sama lain bisa saling bekerja sama memainkan perannya masing-masing.

Baca juga: Kementerian Agama Mulai Cairkan Dana Bos Madrasah Swasta Senilai Rp 36 T

Berita terkait

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

12 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

1 hari lalu

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.

Baca Selengkapnya

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

1 hari lalu

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

Berikut penjelasan seseorang melakukan badal haji saat ia menjalankan ibadah haji. Ketahui 5 syarat yang harus terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

2 hari lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

3 hari lalu

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

3 hari lalu

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

Kebrangkatan pertama jemaah haji dimulai pada 12 Mei 2024, sedangkan kepulangan terakhir pada 22 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

3 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

3 hari lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

4 hari lalu

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.

Baca Selengkapnya