Pakar Epidemologi UGM Minta Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali Lebih Diperhatikan

Jumat, 16 Juli 2021 01:15 WIB

Petugas medis mengecek kesehatan pengunjung kafe sebelum disuntikkan vaksin COVID-19 di kawasan Jalan Langkai, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu 26 Juni 2021 malam. Pemerintah Kota Palangkaraya melakukan sistem 'jemput bola' vaksinasi dari kafe ke kafe bagi masyarakat berusia di atas 18 tahun guna mempercepat target vaksinasi serta memutus rantai penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

TEMPO.CO, Jakarta – Pakar epidemiologi penyakit infeksi Universitas Gadjah Mada, Hari Kusnanto Josef, meminta pemerintah lebih memperhatikan peningkatan kasus Covid-19 di luar Jawa dan Bali. Permintaan itu disampaikan melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam pertemuan virtual.

“Intinya semua tidak mengkhawatirkan dalam waktu dekat untuk Provinsi Jawa dan Bali. Namun kami mohon perhatian di luar Jawa dan Bali ini, karena di Kalimantan, NTT, dan beberapa wilayah lainnya juga menunjukkan peningkatan (kasus). Jangan sampai mereka mengalami yang lebih berat dari yang kita rasakan,” ujar Hari dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 Juli 2021.

Hari mengatakan meningkatnya pasien Covid-19 membuat pihak rumah sakit kewalahan. Stok obat-obatan dan oksigen sempat tiris, meski saat diklaim sudah membaik. Hari menyebut obat-obatan telah tersedia walaupun pembeliannya dibatasi untuk jenis tertentu.

Menanggapi masukan Hari, Luhut menyatakan pemerintah telah memikirkan kondisi kebutuhan layanan medis di luar Jawa dan Bali di tengah melonjaknya kasus Covid-19. Pemerintah, kata dia, tidak hanya berfokus menangani pandemi di dua pulau tersebut.

"Betul, kami memang pikir ke situ. Seperti oksigen juga bukan mikir untuk Jawa dan Bali saja. Ini Jawa relatively agak mulai terkendali dengan masuknya oksigen konsentrator dan generator, nah semua jadi kita pikirkan bantuan," ujar Luhut.

Luhut menjelaskan, ihwal obat-obatan, pemerintah mengupayakan pengadaan semua secara bertahap. Beberapa cara pun telah diupayakan sesuai dengan ketentuan. “Semua sudah kita lakukan segalanya, yang terpenting tidak ada mark up harga, sebab ini menyangkut nyawa warganegara kita," kata Luhut.

Luhut mengajak para ahli membahas penanganan virus corona. Diskusi, kata dia, dibutuhkan agar pemerintah memperoleh evaluasi kebijakan dan masukan untuk mengambil keputusan di maa pandemi Covid-19.

Dalam pertemuan virtual itu, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif Syafri Arif menyampaikan agar pemerintah memperketat PPKM Darurat. Pemerintah juga perlu menyiapkan kamar perawatan intensif tambahan dengan memanfaatkan ruang-ruang yang ada.

Permintaan ini mempertimbangkan kasus kasus Covid-19 harian yang terus menanjak. "Jika kasus melonjak seperti ini, misal ruang ICU sangat sempit, sebetulnya kita bisa memanfaatkan ruang isolasi, asalkan suplai oksigen dan obat-obatan terjamin. Ini mohon menjadi perhatian,” ujar Syarif.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca Juga: Skenario Luhut Jika Kasus Covid Capai 100 Ribu: Bantuan Asing Hingga Obat Gratis

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

44 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

11 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

11 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

1 hari lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

1 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

2 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

2 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

3 hari lalu

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

Pakar dari Halal Center UGM mengingatkan langkah pengolahan dan penyimpanan daging kurban Idul Adha yang benar, untuk menghindari potensi penyakit.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

4 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya