Kementan dan FKPPI Siap Kolaborasi Cetak Petani Baru

Rabu, 14 Juli 2021 13:30 WIB

Kementan dan FKPPI Siap Kolaborasi Cetak Petani Baru | Foto: dok.Kementan

INFO NASIONAL - Kementerian Pertanian bersama Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) berencana akan menggelar berbagai pelatihan pertanian sebagai salah satu upaya pemerintah dalam melahirkan petani baru.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa sektor pertanian adalah sektor penting, terutama dalam meningkatkan ekonomi nasional. Di sisi lain, kata Syahrul, FKPPI adalah organisasi para pejuang yang memiliki idealisme terhadap kemajuan bangsa dengan nilai-nilai nasionalisme tinggi.

"Pertanian itu hebat, pertanian itu keren. Karena itu, Kementan terbuka bagi pihak mana saja termasuk FKPPI. Kementan siap, untuk melatih anggota FKPPI bertani. Tentu pelatihan ini bisa dilakukan jika ada kemampuan disertai motivasi dan spirit berjuang," ujar Syahrul ketika menyapa pengurus FKPPI se-Indonesia secara daring, Selasa, 13 Juli 2021.

Setelah mengikuti pelatihan, menurutnya para petani baru ini nantinya akan diarahkan untuk melakukan cara-cara bertani yang modern, membuat inovasi sebagai upaya bersama pemerintah dalam meningkatkan produksi dan membuka lapangan kerja bagi rakyat Indonesia.

"Setelah latihan tentu ada program. Jadi tidak hanya berlatih tapi juga harus ada implementasi. Kemudian, bagi yang bertani harus memenuhi prosedur- prosedur yang ada. Misalnya punya lahan dengan status yang jelas terkonsolidasi dalam kelompok sehingga bisa menjadi CPCL (calon penerima calon lokasi) program," katanya.

Advertising
Advertising

Syahrul mengatakan, saat ini Kementerian Pertanian memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian sebesar kurang lebih 50 triliun. Anggaran sebesar itu bisa digunakan siapa saja yang memiliki kemauan dan semangat tinggi terhadap dunia usaha tani.

"Kita tidak lagi menggunakan pendekatan bantuan-bantuan. Tapi kita mau melatih petani yang berpikir, menggunakan intelektualnya. Kerja dan berpikir keras untuk kemajuan pertanian Indonesia seperti pemanfaatan skema program KUR," ungkapnya.

Ditambahkan Syahrul, saat ini Indonesia sedang dalam kondisi tidak baik karena pandemi panjang yang tak kunjung berkesudahan, dimana angka yang terpapar Covid 19 semakin ganas dan memprihatinkan.

"Tapi dengan kondisi itu apakah kita harus masuk ke dalam bungker untuk tidak keluar?. Lalu, sampai kapan kita di bungker. Kan, kalau lapar kita pasti harus keluar. Karena itu pilihanya adalah pertanian. Karena itu FKPPI harus membantu rakyat, bangsa dan negara," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum FKPPI, Pontjo Sutowo mengapresiasi kinerja sektor pertanian di masa pandemi dibawah komando Mentan Syahrul. Menurutnya, sektor pertanian bukan hanya menjadi andalan negara tapi juga menjadi harapan pemulihan ekonomi nasional.

"Harus diakui, sektor pertanian tumbuh terus. Dan bagi FKPPI, pertanian bisa menjadi ujung tombak," pungkas Pontjo.

Berita terkait

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

20 jam lalu

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

Yudi Purnomo menilai sidang etik terhadap Nurul Ghufron bisa membuka fakta baru soal apakah Alexander Marwata terlibat atau tidak.

Baca Selengkapnya

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

22 jam lalu

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

Dewas KPK memastikan tak akan menunda lagi sidang etik terhadap Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

2 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

2 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya