Jokowi: Kadang Masih Ada Gesekan Prajurit TNI dengan Polri, Ini Harus Disudahi

Selasa, 13 Juli 2021 14:29 WIB

Presiden Jokowi berjalan menuju Helikopter Super Puma TNI AU usai meresmikan Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis, 18 Februari 2021. Hadirnya bendungan tersebut di Kabupaten Tapin akan bermanfaat bagi pengairan kurang lebih 5.472 hektare lahan pertanian setempat. ANTARA/Bayu Pratama S

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong agar TNI-dan Polri bisa semakin bersinergi. Hal ini menjadi pembahasan utama Jokowi saat menjadi inspektur upacara dalam Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri 2021 yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Juli 2021.

Presiden mengatakan institusi TNI dan Polri harus saling bahu membahu dalam menjalankan tugas yang semakin berat. Ia berpesan agar kedua lembaga bisa menghindari gesekan satu sama lain.

"Kadang kita masih mendengar gesekan yang terjadi antar prajurit TNI dan anggota Polri. Ke depan hal ini sudah tidak boleh terjadi lagi. Harus disudahi," kata Presiden.

Menurut dia, TNI dan Polri merupakan alat negara yang terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, keduanya harus bersinergi, berkoordinasi, dan bergotong-royong untuk kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia, terutama di tengah Pandemi Covid-19.

"Saya berpesan kepada saudara-saudara untuk ikut berpartisipasi menyelesaikan krisis ini dan belajar dari krisis ini untuk ikut serta memperkokoh kebersamaan berlandaskan Pancasila," kata Presiden.

Advertising
Advertising

Selain itu, Presiden juga berpesan kepada para perwira remaja TNI-Polri yang baru dilantik untuk terus mengikuti perkembangan zaman. Di dunia kemiliteran, pasti terjadi perkembangan yang luar biasa dalam strategi, taktik, doktrin, hingga sistem persenjataan.

Demikian juga di dunia kepolisian yang menuntut Polri untuk semakin canggih dalam memberantas kejahatan digital, penegakan hukum, dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban, serta memberi perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.

"Semua itu harus dihadapi dengan respons yang cepat, yang cerdas, yang tepat, yang profesional, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Presiden.

Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, ada mental dan karakter yang tangguh, yang tanggap, cepat, dan cerdas sangat dibutuhkan. Presiden mengatakan hal ini juga harus diiringi karakter kebangsaan yang kokoh, penjaga NKRI, dan penjaga Pancasila sejati.

Ia juga meminta para perwira tersebut harus terus melindungi Pancasila dari gempuran gelombang ideologi dari luar. Para perwira juga dituntut untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menjaga toleransi terhadap perbedaan antar anak bangsa, dan menjaga persatuan dalam keragaman Indonesia.

"Saudara harus memegang teguh kode etik perwira dan jati diri sebagai perwira TNI dan Polri. Junjung tinggi kehormatan dan kecintaan sebagai perwira TNI dan Polri," kata Presiden.

Dalam upacara itu, Presiden melantik dan mengambil sumpah para calon perwira remaja (capaja) yang berjumlah 700 orang dari matra TNI dan Kepolisian.

Para perwira yang dilantik oleh Jokowi terdiri atas lulusan Akademi Militer sebanyak 227 orang, lulusan Akademi Angkatan Laut sebanyak 101 orang, lulusan Akademi Angkatan Udara sebanyak 91 orang, dan lulusan Akademi Kepolisian sebanyak 281 orang. Pelantikan tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 65/TNI Tahun 2021 dan Surat Keputusan Presiden Nomor 66/Polri Tahun 2021.

Baca juga: Bursa Panglima TNI, NasDem Yakin Jokowi Tak Sulih Pilih Antara Andika atau Yudo

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

12 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

15 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

17 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

18 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

21 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya