KPAI Belum Bahas soal Anak di Kasus Narkoba Nia Ramadhani - Ardi Bakrie

Reporter

Egi Adyatama

Minggu, 11 Juli 2021 09:28 WIB

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku belum membahas dampak kasus penyalahgunaan narkoba pasangan selebriti Ardi Bakrie - Nia Ramadhani terhadap anak-anak mereka.

Komentar yang belakangan muncul di media, berasal dari Komnas Perlindungan Anak yang merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Berita ini memunculkan dampak perisakan netizen di media sosial terhadap KPAI.

“KPAI sama sekali belum membahas kasus ini dalam rapat pleno Komisioner dan belum ada juga pengaduan terkait kasus ini ke bagian pengaduan KPAI. Hanya saja saya memang sempat ditelepon oleh Ketua Gannas terkait potensi dampak psikis bagi ketiga anak Nia-Ardi dan ingin audiensi”, ujar Retno Listyarti, Komisoner KPAI, dalam keterangan tertulis, Ahad, 11 Juli 2021.

Retno mengatakan Ketua Gerakan Anti Narkoba Nasional (Gannas) I Nyoman Adi Peri menghubungi dirinya melalui telepon dan aplikasi WhatsApp pada Kamis, 5 Juli 2021. Mereka intinya menyampaikan keprihatinan ihwal peristiwa yang menimpa pasangan Nia Ramadhani dan Ardhi serta potensi dampak psikologisnya bagi ketiga putra putrinya.

“Saat komunikasi tersebut, kami sempat bertukar pandangan bagaimana momentum tertangkapnya Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie terkait kasus penyalahgunaan narkotika agar dapat menjadi pembelajaran bagi para orangtua lainnya tentang betapa bahayanya barang haram ini bagi penggunanya dan keluarganya," kata Retno.

Advertising
Advertising

Pihak Gannas memang menyatakan akan berkirim surat resmi ke KPAI dan pada Senin dan surat akan diserahkan ke kantor KPAI. Namun, saya menjelaskan bahwa karena sedang pemberlakuan PPKM Darurat, maka kantor ditutup, seluruh Komisioner dan pegawai KPAI bekerja dari rumah.

“Gannas kemudian menyampaikan surat resminya melalui aplikasi WhatsApp ke nomor handphone saya dahulu. Saya tanggapi bahwa surat akan saya tindaklanjuti dalam rapat pleno Komisioner nanti. KPAI belum bersikap apapun, termasuk belum menanggapi keinginan Gannas untuk bisa dihadirkan ke rumah Nia Ramadani dan Ardie Bakrie”, ujar Retno.

“Surat belum saya tindaklanjuti karena baru diterima akhir pekan, sementara rapat pleno Komisioner KPAI setiap hari Senin," kata Retno menanggapi kasus narkoba yang menjerat Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.

Baca juga: KPAI Sebut Tak Ada Penolakan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

20 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya