Ada Usulan Calon Panglima TNI Harus Cocok dengan Prabowo, Pengamat: Konyol

Reporter

Friski Riana

Jumat, 9 Juli 2021 12:03 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berbincang dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai usulan agar calon Panglima TNI dekat dan cocok dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan usulan yang konyol.

“Usulan yang konyol, naif, dan mengabaikan fakta normatif bahwa TNI tidaklah subordinat Kementerian Pertahanan sepenuhnya,” kata Kahirul kepada Tempo, Jumat, 9 Juli 2021.

Khairul mengatakan dalam hal pengerahan dan penggunaan kekuatan, Panglima TNI hanya tunduk dan patuh pada komando panglima tertinggi, yaitu Presiden. “Jadi poin yang terpenting selain kapabilitas adalah komitmen dan loyalitas tanpa reserve pada Presiden, bukan kecocokan dengan Menhan,” ujarnya.

Menurut Khairul, hubungan antara panglima dan presiden justru harus bersifat langsung dan bebas hambatan atau tanpa pihak ketiga.

Ia menjelaskan dalam hal pengerahan dan penggunaan kekuatan militer, TNI berkedudukan di bawah Presiden. Sementara dalam kebijakan dan strategi pertahanan serta dukungan administrasi, TNI berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan.

Advertising
Advertising

Idealnya, kata Khairul, siapapun yang menjabat Menteri Pertahanan dan Panglima TNI, mereka harus mau dan mampu bekerja sama di bawah perintah dan arahan Presiden. “Jangan dibalik, presiden sebagai pemegang komando tertinggi malah diminta mencari panglima TNI yang kriterianya cocok dengan Menhan,” katanya.

Soal kriteria calon Panglima TNI, Khairul menyarankan agar fokus saja pada kepentingan Presiden Jokowi menyukseskan visi misinya membangun postur pertahanan dan kekuatan militer yang mumpuni, untuk menghadapi bentuk-bentuk ancaman dan tantangan dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Soal harmonisasi antar lembaga, Khairul meyakini Presiden Jokowi akan punya pertimbangan dan solusinya sendiri. “Toh, siapapun yang ditunjuk Presiden dan disetujui oleh parlemen, saya kira tak akan ada resistensi terhadapnya,” kata Kahirul.

Baca juga: LHKPN Calon Panglima TNI, Siapa Lebih Tajir? Andika Perkasa atau Yudo Margono

FRISKI RIANA

Berita terkait

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

1 jam lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

7 jam lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

9 jam lalu

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

Sejumlah partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran telah menyatakan akan bergabung dengan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

12 jam lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

13 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

13 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

14 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

15 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

15 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya