Janji Pemerintah Penuhi Oksigen dan Cari Solusi Kelangkaan Obat Pasien Covid-19

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Jumat, 9 Juli 2021 04:25 WIB

Pekerja mengisi ulang tabung oksigen di toko Alat Kesehatan (Alkes) Graha Medika Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 6 Juli 2021. Menurut pedagang, dalam satu pekan terakhir stok tabung oksigen dengan berbagai ukuran di beberapa toko alat kesehatan di Palembang mulai langka sedangkan permintaan isi ulang oksigen mengalami peningkatan hingga 300 persen. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Penambahan kasus harian Covid-19 terus naik hingga mencapai rekor tertinggi 38.391 per 8 Juli. Dengan penambahan kasus yang tinggi setiap harinya, maka suplai oksigen yang dibutuhkan pun meningkat. Jubir Kominfo, Dedy Permadi menyebut pemerintah memprediksi kebutuhan oksigen akan mencapai sekitar 1.700 ton oksigen per hari pada 20 Juli 2021.

Dedy menyebut, dalam hal ini Kementerian Perindustrian yang ditugaskan segera merealisasikan ketersediaan oksigen dan menemukan solusi terbaik bagi permasalahan produksi oksigen, isotank dan tabung oksigen sehingga semua dapat berjalan maksimal pada Ahad pekan ini.

“Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar telah meminta Kementerian Perindustrian menyiapkan tiga kapal tanker untuk menyiapkan oksigen cair baik yang dapat didatangkan oleh industri lokal maupun impor,” ujar Dedy dalam konferensi pers daring, Kamis, 8 Juli 2021.

Untuk saat ini, Dedy melanjutkan, pemerintah telah mendatangkan 7.100 unit oksigen konsentrator dan menyiapkan 7 unit oksigen generator.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta suplai oksigen yang sudah ada ini segera didistribusikan sesuai dengan acuan harga yang telah ditetapkan. Permintaan itu disampaikan Luhut dalam rapat koordinasi penyediaan suplai oksigen untuk Covid-19 setingkat menteri dan lembaga terkait yang digelar secara virtual, Kamis. "Kita bermain dengan waktu, kita harus bekerja cepat," ujarnya.

Selain memenuhi suplai oksigen, pemerintah juga berjanji akan memastikan persediaan obat-obatan
segera terpenuhi. Kelangkaan obat-obatan kini terjadi tak hanya pada masyarakat yang mencari langsung di apotek. Sejumlah rumah sakit juga melaporkan sulitnya mencari obat bagi pasien mereka yang banyak diisi oleh pasien Covid-19.

Luhut menyebut, selain menggenjot produksi, upaya yang dilakukan adalah menindak tegas produsen atau distributor obat yang menjual dengan harga tinggi, sengaja menimbun, dan menimbulkan keselamatan terganggu. "Kami akan menambah jumlah pasokan obat. Sekarang kami sedang kerja keras untuk hal itu,” ujar Luhut.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut, penyebab lain kelangkaan obat, yakni akibat aksi panic buying yang dilakukan masyarakat. "Ya karena panic buying dan banyak masyarakat menyetok obat-obatan tersebut," kata Nadia Tarmizi, saat dihubungi, Kamis, 8 Juli 2021.

Nadia mengatakan Kementerian Kesehatan telah memanggil pedagang besar farmasi (PBF) untuk menindaklanjuti hal ini. Menurut PBF, kelangkaan obat ini juga terjadi karena stok yang terbatas dan masih menunggu pengiriman selanjutnya. "Saat ini kami menggunakan stok yang ada sambil menunggu produksi dari farmasi BUMN kita untuk produk generiknya," kata Nadia.

Berita terkait

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

1 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

15 jam lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

20 jam lalu

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

Keempat mahasiswa Unair itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE).

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

22 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

1 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya