Jubir Vaksinasi Covid-19: Keterisian Tempat Rawat di Jawa Di Atas 80 Persen

Reporter

Antara

Rabu, 7 Juli 2021 22:10 WIB

Foto selasar IGD RS Hasan Sadikin Bandung penuh dengan pasien yang beredar pada Kamis, 24 Juni 2021. Kondisi membeludaknya pasien yang datang ke rumah sakit mengingatkan warga akan kondisi di India saat terjadi `tsunami Covid-19` pada bulan lalu. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan tingkat keterisian tempat perawatan di rumah sakit di seluruh provinsi di Jawa sudah di atas 80 persen. "Untuk seluruh provinsi di Pulau Jawa melaporkan tingkat keterisian di atas 80 persen," kata Nadia dalam keterangan pers harian PPKM Darurat di Jakarta, Rabu, 7 Juli 2021.

Angka keterisian tempat perawatan itu, katanya, berdasarkan perkembangan indikator penanggulangan pandemi per 6 Juli 2021. Berdasarkan indikator jumlah kasus rawat, menurut dia, seluruh provinsi di Jawa-Bali masih berada di kategori transmisi komunitas tingkat 4 dengan jumlah kasus rawat lebih dari 30 per 100 ribu penduduk per pekan, kecuali Provinsi Bali yang memiliki keterisian tempat perawatan sekitar 50 persen.

Jumlah pengujian (testing) yang dilakukan di Jawa-Bali pada 6 Juli 2021 berjumlah lebih dari 124 ribu, yang artinya meningkat lebih dari 20 ribu pemeriksaan dibandingkan hari sebelumnya. Terlepas dari peningkatan jumlah testing yang dilaporkan, angka itu masih 38 persen dari jumlah yang ditargetkan untuk dilakukan di Jawa-Bali setiap harinya, yakni sebanyak 324 ribu tes.

Positivity rate Jawa dan Bali juga masih sangat tinggi, yaitu 19,9 persen, walaupun menurun dibandingkan sehari sebelumnya 24,7 persen. Sementara di tingkat provinsi, pelacakan yang dilakukan masih sangat rendah, jauh dari target yang diharapkan, yaitu sekurang-kurangnya 15 kontak erat per kasus. "Kami semakin mendorong jumlah testing bisa semakin ditingkatkan, sehingga kita bisa segera memisahkan kasus yang sakit dari populasi yang sehat," ujarnya.

Insidensi atau jumlah kasus per 100 ribu penduduk per pekan di kebanyakan provinsi di Jawa-Bali masih masuk dalam kategori transmisi komunitas tingkat 3 dan 4, kecuali Jawa Timur dan Banten yang dikategorikan transmisi komunitas tingkat 2.

Sebagai contoh, kasus konfirmasi Covid-19 di bawah 20 per 100 ribu penduduk per pekan dikategorikan sebagai transmisi kasus tingkat 1, sedangkan transmisi di atas 5 per 100 ribu penduduk per pekan dikategorikan sebagai transmisi komunitas tingkat 4.

Menurut Jubir Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia, tingkat transmisi komunitas diambil berdasarkan indikator dengan tingkat transmisi tertinggi. Sebagai contoh, jika kasus konfirmasi dan kematian dikategorikan dalam transmisi komunitas tingkat tiga, sedangkan rasio perawatan masuk dalam kategori transmisi komunitas tingkat 4, maka wilayah tersebut dimasukkan dalam kategori trasmisi komunitas tingkat 4.

Baca Juga: Rumah Sakit Sudah Penuh Pasien Covid-19, Dirut RSUI Minta Tolong Kemenkes

Berita terkait

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

1 jam lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

4 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya