Rumah Sakit Jawab Soal Hoaks Pasien Dicovidkan yang Banyak Beredar di Grup WA

Reporter

Tempo.co

Minggu, 4 Juli 2021 17:29 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah Covid-19 memang telah memberikan pengaruh terhadap psikososial, tak sedikit masyarakat yang percaya akan kebenaran virus ini, namun banyak juga yang masih skeptis dan lebih percaya hoaks.

Bahkan sikap skeptis ini berkembang menjadi teori-teori yang berasaskan praduga atau stigma belaka. Sikap praduga yang kemudian menjadi anggapan yang kebenarannya masih diragukan atau bahkan salah sama sekali tersebut jelas merugikan dan berkembang jadi fitnah.

Salah satu praduga atau stigma yang berkembang di masyarakat saat ini adalah tuduhan terhadap rumah sakit yang Covid-kan pasien demi mendapatkan dana penanggulangan dan penanganan kasus pasien Covid-19.

Munculnya stigma rumah sakit mengcovidkan pasien tersebut jelas menjadi hoaks yang akan merugikan, baik bagi pihak rumah sakit, tenaga kesehatan, masyarakat, dan bahkan Pemerintah dalam upaya menanggulangi Pandemi Covid-19.

Mengcovidkan sendiri merupakan istilah baru yang digunakan untuk mendefinisikan upaya seseorang atau lembaga mendiagnosis seseorang yang negatif Covid-19 dan dinyatakan terinfeksi Covid-19 dengan motif tertentu.

Advertising
Advertising

Belakangan tuduhan rumah sakit yang mengcovidkan pasien tersebut berkembang di masyarakat dan menyebabkan masyarakat enggan melakukan tes Covid-19.

Pihak RSUD dr. Iskak melalui laman rsud.tulungagung.go.id, membantah bahwa pihak rumah sakit mengcovidkan pasien demi meraih keuntungan mendapatkan dana penanggulangan dan penanganan kasus pasien Covid-19.

Bahkan, seharusnya pihak rumah sakit lebih diapresiasi, terutama tenaga kesehatan atau nakes dan pihak yang terlibat dalam upaya penanggulangan Covid-19 karena merekalah yang menjadi garda paling depan dalam menghadapi virus yang telah menewaskan lebih dari 3 juta jiwa di dunia tersebut.

Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD dr. Iskak Tulungagung Mochamad Rifai membantah anggapan atau stigma masyarakat yang menuduh rumah sakit Covid-kan pasien, “Itu tidak benar sama sekali, tidak mungkin rumah sakit meng-covid-kan pasien,” bantah Rifai.

Demi menghindari tuduhan mengcovidkan pasien, Rifai pun menjelaskan bagaimana tahapan tes Covid-19. Rifai menuturkan, pasien yang baru datang di IGD akan dilakukan skrining awal oleh tim medis, kemudian dilakukan tes usap Polymerase Chain Reaction atau PCR. Sampel dahak atau lendir yang diambil dari tes usap tersebut lalu diekstraksi, purifikasi, serta diolah oleh alat PCR, di dalam laboratorium.

Paling cepat hasil PCR tersebut keluar dalam waktu 24 jam, sedangkan waktu maksimal pemeriksaan sampel lendir dari tes usap tadi yakni tiga kali 24 jam. “Bila hasilnya positif, maka pasien dipindahkan ke ruang isolasi intensif, supaya penanganan lebih optimal,” kata Rifai.

Rifai, menambahkan, masyarakat jangan percaya hoaks, dan tidak perlu lagi khawatir melakukan tes Covid-19 lantaran takut dicovidkan oleh pihak rumah sakit. “Tidak perlu takut dengan stigma rumah sakit meng-covid-kan pasien,” katanya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

#Jagajarak

#Pakaimasker

#Cucitangan

Baca juga: Kemenkes: Kabar WHO Sebut Indonesia A1 High Risk Status Covid-19 adalah Hoaks

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

5 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

10 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya