MUI Sulteng Minta Pemerintah Benahi Aspek Pemulihan Terorisme

Minggu, 4 Juli 2021 16:48 WIB

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Tengah, Lukman S Thahir, mengatakan pemerintah harus memperbaiki aspek pencegahan dan pemulihan terorisme.

"Dunia mengakui bahwa Indonesia luar biasa dalam penanganan terorisme, tapi dalam aspek penindakan. Yang menjadi PR bagi Indonesia adalah pada aspek pencegahan dan pemulihan, karena pemulihan ini juga adalah anak tiri, dianaktirikan dalam proses radikalisme yang ada di Indonesia," ujar Lukman melalui konferensi pers daring pada Ahad, 4 Juli 2021.

Di Poso, kata Lukman, ada 104 mantan narapidana teroris (napiter). Saat ini, MUI Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Wisdom Institue untuk membina ratusan mantan napiter itu.

Lukman menuturkan pemerintah harus melibatkan para mantan narapidana teroris untuk menyelesaikan masalah ini. Sebab, mereka adalah orang yang paham akan ruang lingkup dunia terorisme.

Dalam pembinaan itu, sebagai langkah awal, Lukman telah merangkul enam orang mantan napiter. Namun, ia tak langsung masuk ke deradikalisasi. Ia memiliki tiga metode pendekatan, yakni heart, hand, dan head. Ia mengaku tak akan langsung mencabut akar ideologi para mantan napiter lantaran dinilai akan gagal.

Advertising
Advertising

"Jadi kami mulai pertama dengan menyentuh hati mereka. Bagaimana membangun kepercayaan, bahwa mereka juga manusia yang mungkin pernah keliru tapi juga harus berempati dengan mereka, kami melebur dengan mereka," kata Lukman. Ia bercerita butuh waktu dua tahun untuk bisa dipercaya oleh enam mantan napiter.

Setelah kepercayaan terbangun, kata Lukman, para mantan narapidana terorisme ini bakal menceritakan masalah hidup yang dialami, baik di dalam penjara maupun setelah bebas. "Dan salah satu masalah dari mereka itu diantaranya masalah ekonomi, pemberdayaan ekonomi mereka," kata dia.

Lukman pun meminta pemerintah untuk melibatkan mantan narapidana terorisme dengan cara memberikan ruang dari segi pemberdayaan ekonomi sehingga bisa menghidupi keluarganya.

Ketika heart dan hand sudah tercapai, baru lah proses deradikalisasi dimulai. Bahkan, ketika sudah di tahap ini, menurut Lukman, justru mantan napiter yang meminta.

"Mereka sendiri yang minta ke saya bagaimana bicara soal islam, kebangsaan, ke-Indonesiaan," ucap Lukman. Bahkan, ke-enam mantan narapidana teroris itu akhirnya bisa membujuk dua anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menyerahkan diri.

Baca juga: Eks Narapidana Kasus Terorisme Poso Tolak Radikalisme

Berita terkait

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

4 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

6 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

7 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

7 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

7 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

7 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

8 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

18 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya