Terkini: RSUP Sardjito Dipasok 2 Ton Oksigen dan Ada Pejabat Tak Dukung PPKM

Reporter

Tempo.co

Minggu, 4 Juli 2021 13:38 WIB

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini nasional siang ini yaitu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sudah memasok 2 ton oksigen untuk mengatasi masalah stok RSUP Sardjito Yogyakarta yang sebelumnya kritis. Kemudian, berita soal Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto menyatakan masih ada sejumlah pejabat yang belum mendukung pelaksanaan PPKM Darurat. Berikut ringkasanya:

1. Kemenkes Kirim 2 Oksigen ke RSUP Sardjito

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sudah mengatasi masalah RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang kehabisan oksigen untuk penanganan pasien Covid-19. RS rujukan penanganan Covid-19 ini sebelumnya bersurat kepada Menteri Kesehatan dan sejumlah pejabat terkait lainnya mengeluhkan kekurangan suplai oksigen.

"Ini sudah dipenuhi kemarin ya. Kami mengirim langsung dari produsen di Jawa Barat sebanyak 2 ton," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Ahad, 4 Juli 2021.

Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Rukmono iswishanto sebelumnya melaporkan persediaan oksigen sentral RSUP Dr. Sardjito mengalami penurunan sejak Sabtu, 3 Juli 2021, pukul 16.00 WIB sampai dengan kehabisan persediaan oksigen pada pukul 18.00. “Sehingga berisiko pada keselamatan pasien yang dirawat, baik pasien Covid-19 maupun non Covid-19,” kata Rukmono dalam suratnya ke Kemenkes, Sabtu, 3 Juli 2021.

Nadia mengakui kendala tersebut terjadi karena kekurangan pasokan oksigen. Untuk mencegah terjadinya kejadian serupa, ujar dia, Kemenkes terus berkomunikasi dengan pihak industri gas dan tabung untuk meningkatkan produksi dan juga memprioritaskan oksigen untuk kebutuhan medis, bukan untuk industri lain.

"Selain itu, kami melakukan monitoring kepada seluruh provinsi untuk segera melaporkan apabila persediaan oksigen sudah kurang dari 30 persen," tuturnya.

Perusahaan oksigen di Indonesia ada empat di Jawa Barat, satu di Jawa Tengah, dan empat di Jawa Timur. Kapasitas produksi oksigen di Indonesia sebelumnya sebagian besar 75 persen untuk penjualan industri dan 25 persen untuk penjualan medis.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut sudah mendapatkan komitmen dari supplier-supplier oksigen ini untuk mengalihkan kapasitas oksigen industri ke oksigen untuk medis. "Ada komitmen dari perusahaan lokal yang siap mensuplai oksigen medis sebesar 75 persen. Sehingga stok oksigen kita masih cukup," ujar Budi dalam konferensi pers daring, Jumat, 25 Juni 2021.

Kamis lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada Menteri Perindustrian agar memerintahkan para produsen oksigen mengalokasikan 90 persen produksinya untuk kebutuhan medis.


2. Kabareskrim Sebut Ada Pejabat yang Tak Mendukung PPKM Darurat

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto menyatakan masih ada sejumlah pejabat yang belum mendukung pelaksanaan PPKM Darurat.

"Disinyalir masih ada beberapa pejabat yang belum mendukung pelaksanaan PPKM Darurat," ujar Agus dalam keterangannya pada 3 Juli 2021.

Advertising
Advertising

Namun, Agus tak menyebut pejabat yang tak taat tersebut. Ia kini bersama Kejaksaan Agung tengah merumuskan pasal yang bakal diterapkan kepada pelanggar PPKM Darurat.

Agus berjanji akan menerapkan pasal pidana tersebut kepada seluruh pelanggar, termasuk pejabat yang belum mendukung pelaksanaan PPKM Darurat ini.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung, tadi dengan Bapak Jampidum (Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum), dalam rangka untuk merumuskan pasal-pasal sampai dengan apabila ada pejabat yang menghalangi atau menghambat pelaksanaan PPKM Darurat," kata Agus.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menetapkan kebijakan PPKM Darurat. Kebijakan untuk menekan kasus Covid-19 di Tanah Air yang disebut-sebut telah terjadi gelombang kedua Covid. PPKM darurat berlaku mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang dan hanya berlaku di Jawa dan Bali di 122 kabupaten dan kota.

Baca: PPKM Darurat, MUI: Haram Menimbun Sembako dan Vitamin

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

55 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

12 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

2 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya