Anggota DPR Sentil Politikus PAN yang Ogah Isolasi Sepulang dari Luar Negeri

Kamis, 1 Juli 2021 13:12 WIB

Anggota DPR RI saat mengikuti rapat paripurna ke-17 masa persidangan V tahun 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021. Rapat Paripurna tersebut beragendakan mendengarkan pidato ketua DPR RI dalam rangka pembukaan masa persidangan V tahun 2020-2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Guspardi Gaus kena sentil dua anggota Dewan lainnya lantaran baru pulang dari Kyrgyztan. Hal ini terjadi saat rapat kerja Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua pada hari ini, Kamis, 1 Juli 2021.

Anggota Pansus dari PDI Perjuangan, My Esti Wijayati, awalnya mengatakan pihaknya siap membahas Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU Otsus Papua sekalipun dijadwalkan pada hari Ahad mendatang. Namun, dia meminta agar Guspardi Gaus melakukan tes Covid-19 terlebih dulu lantaran baru kembali dari luar negeri.

"Saya deg-degan tadi, Pak Gaus dari luar negeri, jadi kami kalau mau deket-deket Pak Gaus agak ngeri-ngeri juga," kata My Esti dalam rapat yang dipantau Tempo secara virtual.

Hal senada disampaikan oleh anggota Pansus dari Partai Kebangkitan Bangsa Heru Widodo. Heru meminta Gaus menjalani swab test terlebih dulu dan isolasi mandiri.

Baca juga: Pulang dari Kyrgyzstan, Anggota DPR Tolak Karantina di Hotel

Advertising
Advertising

"Pak Gaus harus di-swab dulu atau isolasi mandiri dulu lah, saya setuju dengan Bu Esti tadi. Karena ini kondisi Covid-19 sudah menggila," kata Heru.

Guspardi Gaus lantas meminta kesempatan bicara kepada pimpinan rapat. Saat ia hendak bicara, terdengar beberapa suara yang memintanya untuk memakai masker dengan benar.

"Pakai masker Pak Gaus," terdengar suara seseorang berceletuk.

"Mbak Esti aja yang jauh deg-degan apalagi saya yang dekat ini," terdengar suara lainnya menyahut.

Sebelumnya di awal rapat, Guspardi Gaus mengatakan ia baru kembali dari Kyrgyztan. Dia pun mengaku menolak diisolasi di hotel lantaran ingin mengikuti rapat Pansus RUU Otsus Papua pada hari ini.

Anggota Komisi Pemerintahan DPR ini bahkan menyebut petugas Kementerian Kesehatan memperlakukannya dengan tidak baik menyangkut isolasi tersebut.

"Saya cemas juga semalam, mau diinapkan di hotel, dan memang cara-cara yang dilakukan tidak baik oleh Departemen Kesehatan," kata Guspardi di awal rapat.

Mendengar sentilan koleganya, Guspardi mengatakan kehadirannya di rapat Pansus hari ini merupakan bentuk kecintaan terhadap tugas dan tanggung jawab. "Sebetulnya saya harus diisolasi dulu di hotel, tapi untung protokoler dan berbagai hal, saya ingin ikut rapat," ujarnya.

Menjelang akhir rapat, anggota Pansus dari NasDem, Robert Rouw turut menyentil Guspardi Gaus. Robert meminta kepada Ketua Pansus RUU Otsus Papua Komarudin Watubun agar menegur peserta rapat yang tak mengenakan masker dengan benar.

"Yang bicara di dalam ruangan tidak masker, jangan. Kita takut ini, apalagi padahal ini dari luar," kata Robert.

Robert mengatakan Guspardi mestinya dikarantina dari luar negeri. Namun koleganya itu malah melanggar aturan dengan mengikuti rapat.

"Harusnya kan dia karantina, tapi dia melawan aturan ke sini. Ini kami yang di depan ini takut ini, makanya saya keluar terus," kata Robert.

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

16 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya