Jadi RS Khusus Covid-19, RS Fatmawati akan Tingkatkan Kapasitas Hingga 70 Persen

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Kamis, 24 Juni 2021 19:58 WIB

Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan akan meningkatkan fungsi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati dari rumah sakit rujukan Covid-19 menjadi RS khusus Covid-19. Dengan fungsi baru ini, RSUP Fatmawati berencana meningkatkan kapasitas tempat tidur mereka.

"Kami sudah ditugaskan Pak Menkes untuk segera tingkatkan kapasitas tempat tidur kami menjadi 350 tempat tidur atau kurang lebih 70 persen," kata Plt Direktur RSUP Fatmawati Azhar Jaya, dalam konferensi pers daring, Kamis, 24 Juni 2021.

Selama ini, Azhar mengatakan RSUP Fatmawati memiliki 233 tempat tidur yang telah dikhususkan untuk Covid-19. Sejak dua hari lalu, jumlahnya sudah tingkatkan menjadi 261 atau sekitar 52 persen dari kapasitas tempat tidur yang ada.

"Itu juga dalam tanda kutip semuanya full hari ini, keculi untuk PICU dan NICU," kata Azhar.

Azhar berjanji akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan tempat tidur khusus Covid-19 ini. Karena itu, ia mengatakan pihaknya akan mulai mengurangi pasien-pasien umum yang ada di sana.

"Tentu secara alamiah, karena kami tidak bisa keluarkan paksa. Secara alamiah kami sudah atur, maka kami harapkan pada awal Juli, sekitar 1-2 Juli kami sudah bisa tingkatkan 350 TT atau sekitar 70 persen dari kapasitas tempat tidur yang ada," kata Azhar.

RSUP Fatmawati menjadi salah satu dari tiga rumah sakit yang diubah oleh Kemenkes untuk menjadi rumah sakit khusus Covid-19. Dua rumah sakit lainnya adalah Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.

Penunjukan tiga rumah sakit ini tak terlepas dari meledaknya kasus Covid-19 di dalam negeri. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 hari ini, terdapat penambahan kasus sebesar 20.574. Ini merupakan rekor penambahan tertinggi yang pernah terjadi di Indonesia.

Sejak beberapa hari terakhir, trennya juga menunjukan peningkatan kasus yang signifikan. Padahal, data Satgas menunjukkan di DKI Jakarta, tingkat keterisian tempat tidur telah mencapai 90 persen.

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

18 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

3 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya