Anggota DPR Bilang PPKM Mikro Belum Pernah Terbukti Turunkan Kasus Covid-19

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Kamis, 24 Juni 2021 18:58 WIB

Karyawan membersihkan salah satu bagian kompleks Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput di Jakarta, Kamis 24 Juni 2021. Pemerintah menyiapkan Rusun tersebut sebagai alternatif tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan mengoperasikan 600 unit kamar di lantai empat hingga lantai 25 pada tahap pertama yang rencananya beroperasi dalam sepekan atau 10 hari mendatang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Netty Prasetiyani Heryawan menyayangkan langkah Presiden Joko Widodo yang enggan menerapkan lockdown untuk menangani ledakan kasus Covid-19 di Indonesia. Jokowi masih tetap bersikukuh bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro masih efektif diterapkan.

"Secara esensi mungkin sama, yaitu soal pembatasan. Akan tetapi, kadar pembatasannya tentu sangat jauh berbeda. Dari dulu sampai sekarang, PPKM Mikro belum pernah terbukti mampu menurunkan kasus Covid-19 secara signifikan," kata Netty saat dihubungi, Kamis, 24 Juni 2021.

Netty mengatakan mempertanyakan indikator kesuksesan PPKM Mikro yang membuat pemerintah masih ngotot mempertahankan. Padahal, ia menilai selama ini PPKM Mikro tidak cukup ampuh mengurangi mobilitas masyarakat.

Apalagi, ia melihat implementasi PPKM Mikro juga sangat sulit dilakukan. Pasalnya, hampir tak mungkin untuk mengawasi masyarakat satu per satu agar taat protokol kesehatan.

"Saya meragukan kesiapan aparat kita baik secara kuantitas maupun kemampuan persuasif dalam menghadapi masyarakat," kata Netty.

Advertising
Advertising

Sedangkan penerapan lockdown atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pembatasan ia nilai bisa sangat terasa. Berbagai tempat yang mau dituju masyarakat itu tutup atau tidak beroperasi, sehingga mobilitas masyarakat bisa turun drastis.

"Saya berharap pemerintah memperbaiki disaster management dalam penanganan pandemi Covid-19 ini dari urusan hulu sampai ke hilir," kata Netty.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

6 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya