Ditjen Vokasi Ajak Dosen Manfaatkan Dana Riset Terapan

Kamis, 24 Juni 2021 15:32 WIB

Peluncuran Program Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi secara daring, Rabu (23/6)

INFO NASIONAL - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi mendapat keleluasaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk mengelola skema beasiswa. Salah satu penggunaan anggaran tersebut dijadikan Program Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri. Skema ini memungkinkan dosen dari perguruan tinggi penyelenggara vokasi mendapat pendanaan untuk riset.

Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto mengajak seluruh dosen memanfaatkan kesempatan ini. “Mari, kampus di seluruh Indonesia aktif di program ini. Dosen-dosennya, manfaatkan program riset terapan untuk menghasilkan riset yang sinergi dengan industri dan melahirkan produk nyata” ujarnya saat peluncuran Program Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri-Dosen Perguruan Tinggi Vokasi Tahun 2021 secara virtual, Rabu 23 Juni 2021.

Tujuan program ini, kata Wikan, agar riset yang dihasilkan para akademisi bermanfaat sesuai kebutuhan dunia industri, bermanfaat untuk masyarakat, serta mendorong terciptanya produk hasil riset yang dapat dimanfaatkan secara nasional, sehingga tak perlu lagi mengimpor alat dari luar.

Sejalan dengan arahan Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim tentang perlunyapeningkatanhasilrisetdengankebutuhanmasyarakat dan pasar, Wikan meminta para dosen tidak menjadi peneliti yang melakukan riset karena ego atau kepentingan karier semata. “Peneliti tidak hanya duduk di menara gading, tetapi mau duduk di tengah-tengah permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha, masyarakat, dan bangsa kita,” katanya.

Wikan menambahkan, keuntungan riset yang sesuai kebutuhan industri dan masyarakat tidak hanya bermanfaat bagi para dosen penelitinya. Pasalnya, riset terapan ini harus berimplikasi dengan kurikulum. Misalnya, menyertakan mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir menjadi tim riset atau mahasiswa di semester 5. “Diharapkan, mahasiswa yang terlibat dalam riset terapan, seyogyanya saat lulus bisa terserap di dunia kerja, juga memungkinkan untuk mandiri, mendirikan startup sebagai sub ekosistem ini,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Koordinator Perguruan Tinggi Vokasidan Profesi Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (PTVP Mitras DUDI), Agus Susilohadi menjelaskan, pendanaan riset untuk para dosen memiliki sejumlah syarat. Program Riset Keilmuan Terapan ini akan menjaring 51 proposal terbaik melalui serangkaian proses seleksi. Setiap proposal terapan yang lolos seleksi akan mendapatkan pendanaan sebesar Rp 500 juta.

Syarat lainnya dijelaskan lebih detail oleh Perwakilan Tim Program Riset Keilmuan Terapan, Heidy R Agah. Para peneliti atau tim peneliti bebas menentukan area riset terapan yang akan diteliti. Misalnya di bidang konstruksi, pertanian, manufaktur, transportasi, dan lainnya. “Apa saja, sepanjang pemanfaatan risetnya memiliki nilai sosial ekonomi, atau misalnya pengembangan atau penerapan karya kekayaan intelektual,” tambahnya.

Terkait komposisi tim periset, posisi ketua bisa diampu oleh dosen, sedangkan anggotanya bisa dari kelompok dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Tim riset boleh berasal dari berbagai prodi, atau gabungan sejumlah prodi yang melakukan penelitian bersama. “Proposal riset terapan wajib melampirkan bukti kerja sama dengan mitra DUDI atau lembaga sosial kemasyarakatan,” ujarnya.

Direktur Fasilitas Riset LPDP Kementerian Keuangan, Wisnu S Soenarso berharap program riset ini dapat mempercepat proses peningkatan ekonomi, industri dan sosial masyarakat. “Ditjen Pendidikan Vokasi sebagai project manager mulai dari proses seleksi, monitoring hingga evaluasi, sedangkan LPDP akan mendukung penuh pendanaan. LPDP mengalokasikan dana setinggi-tingginya Rp 25,5 miliar untuk mendukung pelaksanaan progam ini,” katanya.(*)

Berita terkait

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

7 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Gelar Festival Dongdala Budaya Desa

20 Desember 2023

Kemendikbudristek Gelar Festival Dongdala Budaya Desa

Festival DONGDALA Budaya Desa merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Tempo Hadir di Communiverse 5.0 Sekolah Vokasi IPB

30 November 2023

Jurnalis Tempo Hadir di Communiverse 5.0 Sekolah Vokasi IPB

Produser Tempo Media, Ihsan Zahri, dan Jurnalis Tempo Stefanus Pramono hadir sebagai pembicara.

Baca Selengkapnya

Kisah Enthus, Lulusan SMK yang Buka Bengkel Sendiri Setelah Resign, Raih Omset Jutaan Rupiah

20 November 2023

Kisah Enthus, Lulusan SMK yang Buka Bengkel Sendiri Setelah Resign, Raih Omset Jutaan Rupiah

Enthus Kiswanto, alumni SMK Wisudha Karya Kudus nekat mengundurkan diri dari sebuah bengkel tempat dia bekerja dan membuka bengkel sendiri.

Baca Selengkapnya

Cerita SMKN 2 Adiwerna Punya Pabrik Pembuatan Perhiasan, Sering Kebanjiran Order

13 November 2023

Cerita SMKN 2 Adiwerna Punya Pabrik Pembuatan Perhiasan, Sering Kebanjiran Order

SMKN 2 Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah punya fasilitas berupa pabrik pembuatan perhiasan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Program Matching Fund Dongkrak Indeks Inovasi dan Reputasi Indonesia

30 Oktober 2023

Kemendikbud: Program Matching Fund Dongkrak Indeks Inovasi dan Reputasi Indonesia

Matching Fund atau Dana Padanan mampu memberi dampak peningkatan pada Global Innovation Index (GII) atau indeks inovasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kata Mendikbud Nadiem Ketika Karya Vokasi Berlaga di Panggung JMFW 2024

22 Oktober 2023

Kata Mendikbud Nadiem Ketika Karya Vokasi Berlaga di Panggung JMFW 2024

Nadiem menyebut JMFW memberi ruang bagi industri fesyen melahirkan produk kreatif dan inovatif dengan berkolaborasi bersama pendidikan vokasi.

Baca Selengkapnya

Hari Sarjana Nasional: Mengenang Kakak RA Kartini, RM Sosrokartono Sarjana Pertama Bumiputera

29 September 2023

Hari Sarjana Nasional: Mengenang Kakak RA Kartini, RM Sosrokartono Sarjana Pertama Bumiputera

Hari Sarjana Nasional pertama kali dirayakan Kemendikbud pada 29 September 2014. Siapa Sosrokartono sarjana pertama bumiputera.

Baca Selengkapnya

Pendidikan Vokasi Disebut Jadi Primadona, Ini 8 Kesamaan IKU dengan Perguruan Tinggi

26 Juli 2023

Pendidikan Vokasi Disebut Jadi Primadona, Ini 8 Kesamaan IKU dengan Perguruan Tinggi

Pendidikan vokasi saat ini menjadi primadona atau pilihan utama.

Baca Selengkapnya

Noni, Putri Tukang Bangunan Diterima di UGM dengan UKT 0 Rupiah

22 Juli 2023

Noni, Putri Tukang Bangunan Diterima di UGM dengan UKT 0 Rupiah

Sesekali gadis yang diterima di Universitas Gadjah Mada atau UGM itu mengingatkan kemballi hafalan Al Quran yang salah dibaca oleh beberapa siswa.

Baca Selengkapnya