Detik-detik Sukarno Wafat, Mengapa Dimakamkan di Blitar?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 22 Juni 2021 07:21 WIB

Perwira polres Blitar Kota membersihkan batu nisan makam Presiden Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Sabtu 15 Agustus 2020. Kegiatan pembersihan sekaligus sterilisasi tempat tersebut dalam rangka jelang peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI. ANTARA FOTO/Irfan Anshori

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah lebih dari setengah abad, tepatnya pada 21 Juni 1970 silam, Kusno Sosrodihardjo atau yang kemudian dikenal dengan nama Sukarno, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta pada usia 69 tahun.

Menurut beberapa sumber, presiden pertama Indonesia itu telah memiliki penyakit tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal selama lima tahun terakhir. Bahkan sebelumnya, pada 1961 dan 1964, Sang Proklamator pernah dirawat di Wina, Austria karena penyakit gagal ginjal yang dideritanya.

Kondisinya semakin memburuk, terlebih ketika sudah tidak menjabat sebagai presiden. Sebelum tutup usia, Sukarno sempat mengalami koma pada pukul 3:50 dan tutup usia pada pukul 07.00.

Mengenai kondisi kesehatan rutin hingga wafatnya Sukarno, Mahar Mardjono selaku ketua tim dokter kepresidenan melaporkan melalui komunike medis. Isi dari laporan tersebut adalah, (1) Pada 20 Juni 1970, pukul 20.30 WIB, Ir Sukarno mengalami penurunan kesehatan dan semakin memburuk, (2) Pukul 03.50 WIB pagi tanggal 21 Juni 1970, Soekarno tidak sadarkan diri hingga akhirnya pada pukul 07.00 WIB dinyatakan meninggal dunia, (3) Tim dokter berusaha untuk mengatasi kritis yang dialami Soekarno secara terus menerus hingga Soekarno menghembuskan nafas terakhir.

Setelah dinyatakan wafat, Ratna Sari Dewi, istri Sukarno memutuskan untuk memindahkan jenazah Soekarno ke Wisma Yasso. Sukarno pernah berpesan kelak apabila wafat, jenazahnya ingin dimakamkan di daerah Periangan, tepatnya di bawah pohon rindang dengan gemercik air mengalir di bawahnya. Kemungkinan tempat yang dimaksud Sukarno adalah Istana Batu Tulis, Bogor.

Advertising
Advertising

Namun, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) No. 44 1970, Pemerintahan Soeharto memutuskan Kota Blitar, Jawa Timur, sebagai lokasi pemakaman Sukarno. Pemilihan Blitar sebagai tempat peristirahatan Sukarno oleh Pemerintah Orde Baru dengan alasan bersebelahan dengan makam Ibunda Sukarno.

Perdebatan mengenai pemilihan lokasi pemakaman Sukarno menjadi isu yang terus bergulir hingga saat ini. Pasalnya, Sukarno yang merupakan salah satu pahlawan Indonesia justru dimakamkan di Blitar, Jawa Timur, bukan di taman makam Pahlawan Kalibata. Pemilihan lokasi yang jauh dari ibukota negara oleh Presiden Soeharto menimbulkan asumsi tersendiri, sebagai alasan politis.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Megawati: Dulu keluarga Tak Setuju Makam Bung Karno di Blitar

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

3 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

4 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

4 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

5 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

9 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

9 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

Pengrajin pigura bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai marak usai penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

9 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

9 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya