Kasus Covid-19 DIY Jauh Lampaui Nasional, Sultan HB X: Jangan Anggap Enteng

Minggu, 20 Juni 2021 20:05 WIB

Presiden RI Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Gubernur DIY Sri Sultan HB X (kanan) dan seniman Yogyakarta Butet Kartaredjasa (kedua kanan) meninjau vaksinasi untuk seniman di Padepokan Seni Bagong Kussudihardjo, Bantul, Rabu 10 Maret 2021. Dalam kunjungan itu Presiden Joko Widodo menyaksikan secara langsung proses vaksinasi COVID-19 bagi seniman di Yogyakarta. ANTARA FOTO/Diaz Firmansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kasus aktif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) beranjak cepat melampaui indeks rata-rata nasional. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat bersikap kooperatif untuk membantu pemerintah meminimalisir penyebaran kasus.

“Pemerintah hanya bisa mengambil kebijakan. Kalau masyarakat menganggap enteng, pemerintah akan kesulitan menindaklanjuti penularan,” kata Sultan HB X di Yogyakarta Minggu 20 Juni 2021.

Sultan meminta masyarakat menahan diri mengurangi mobilitas dan penuh kesadaran mematuhi protokol kesehatan.

Angka kasus aktif di DIY tercatat sudah melaju menjadi 10,71 persen pada 20 Juni 2021 sedangkan indeks kasus aktif nasional sebesar 7,17 persen (selisih 3,54 persen). Padahal, pada 11 Juni 2021 lalu kasus aktif di DIY masih sebesar 6,59 persen (saat itu indeks nasional 5,61 persen, atau hanya selisih 0.98 persen). Sultan pun menyatakan kasus penularan di Yogya kini sudah fase puncak.

Gugus Tugas Covid-19 menyatakan DIY kembali mencetak rekor baru lagi penambahan kasus hingga 665 kasus pada Ahad, 20 Juni 2021. Sebelumnya pada Sabtu kasus Covid-19 DIY bertambah 638 kasus.

Advertising
Advertising

"Penambahan kasus positif di DIY kini sudah mengalami puncaknya dengan tambahan lebih dari 600 kasus dalam sehari. Angka ini merupakan angka tertinggi penambahan kasus selama pandemi Covid-19 terjadi di DIY," kata Sultan.

Di samping itu, jumlah rukun tetangga (RT) yang berada di zonasi merah mencapai 19 RT dan yang berada di zonasi oranye mencapai 61 RT. Sultan pun meminta masyarakat untuk menjadi subjek yang turut meminimalisasi penyebaran Covid-19 DIY.

"Penambahan kasus positif tersebut turut berdampak pada tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) baik isolasi maupun ICU di RS Rujukan Covid-19," kata Sultan.

Jika BOR DIY yang pada Sabtu lalu masih tercatat 75 persen. Maka pada hari Minggu pagi ini sudah berubah di angkanya menjadi 65,4 persen.

"Kenapa BOR nya turun? Karena dari kondisi jumlah bed, yang tadinya 941 sudah ditambah menjadi 1.234 atau sebanyak 30 persen," kata Sultan.

Penambahan bed Covid-19 di Yogya ini disebar di RSUP dr. Sardjito, RS Hardjolukito dan 10 bed di Rumah Sakit Grhasia untuk penderita gangguan jiwa.

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

6 menit lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

2 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

11 jam lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

12 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya