Anggota DPR Ubah Pesantren di Kudus Jadi Lokasi Isolasi Pasien Covid-19

Reporter

Antara

Kamis, 17 Juni 2021 15:14 WIB

Nusron Wahid saat menghadiri pengumuman kepengurusan baru Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 22 Januari 2018. Nusron Wahid menjabat sebagai Korbid Pemenangan Pemilu Jawa Kalimantan di Partai Golkar. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR RI Nusron Wahid mengubah Pesantren Nashrul Ummah yang dipimpinmya dan beberapa pesantren menjadi tempat penampungan dan rumah sakit darurat untuk isolasi mandiri warga yang positif Covid-19 di Kabupaten Kudus.

"Karena persebaran tinggi, rumah sakit tidak muat lagi. Banyak yang kena Covid-19 isolasi di rumah. Akan tetapi malah menularkan keluarga yang lain di rumah. Ini bahaya. Perlu terobosan," kata Nusron, Kamis, 17 Juni 2021.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah II (Kudus, Jepara, dan Demak) ini mengatakan Pesantren Nashrul Ummah di Desa Mejobo, Kabupaten Kudus secara fisik layak untuk tempat isolasi mandiri warga yang positif Covid-19. "Kami akan ajak pesantren-pesantren lain yang mau untuk sementara dijadikan shalter dan rumah sakit darurat," ujar Nusron Wahid.

Politikus Partai Golkar itu pun meminta tim asistensi dari BUMN Indonesia Health Care atau perusahaan pelat merah yang mengelola rumah sakit. "Mereka sudah pengalaman karena mengelola 72 RS BUMN. RS Pertamedika, Pelni, dan RS top lainnya. Saya terima kasih dan syukur alhamdulillah Bu Fathimah (Dirut IHC) mau menurunkan tim untuk supervisi," kata mantan Ketua Umum GP Ansor ini.

Nusron menjelaskan saat ini shelter dan RS darurat tersebut sedang tahap pembenahan fisik agar nyaman. "Tempat tidur yang layak sudah kami datangkan. Sekarang perbaikan kamar tidur, kamar mandi, AC, shower, dan lainnya agar bagus dan bersih. Pokoknya tidak kalah dengan RS portabel," katanya.

Menurut dia, tidak ada yang mengetahui kapan berakhirnya pandemi Covid-19. Oleh karena itu, dia tetap berikhtiar bagaimana bisa membantu masyarakat dan pemerintah. "Pokoknya kalau ada yang gejala ringan agar tidak menular bisa masuk ke shelter dan RS darurat ini," ujarnya.

Ia menyebutkan rumah sakit darurat dan lokasi isolasi mandiri di pesantren sanggup menampung hingga 100 orang. Untuk operasional sehari-hari, Nusron akan meminta bantuan RS rujukan yang sudah mapan.
"Saat ini IHC sudah bersedia. Tinggal kami jalin komunikasi dengan klinik dan RS yang sudah mapan yang terdekat," ujarnya.

Selain itu, Nusron mengajak para sukarelawan, baik tenaga nakes maupun nonnakes untuk ikut membantu. "Untuk sukarelawan nakes, kami akan minta para mahasiswa STIKES dan alumni STIKES yang belum jadi perawat. Minimal ada tenaga yang mengerti dan bisa membantu," kata Nusron.

"Intinya, daripada penderita Covid-19 tinggal di rumah dan potensi interaksi dengan keluarga dan pihak lain tinggi, kami tawarkan masuk dan isolasi mandiri di pesantren dengan suasana rumah sakit," ujar Nusron Wahid ihwal mengubah pesantren di Kudus menjadi lokasi isolasi mandiri.

Baca juga: Soal Varian Delta Menyebar Cepat di Kudus, Ganjar Pranowo: Kepanikannya Muncul

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

5 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

7 hari lalu

PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mempertanyakan alasan PDIP menggugat ke PTUN Jakarta. Tak berdampak pada legitimasi hasil pilpres.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal KIM Jika Ada Parpol Lain Gabung setelah Putusan MK

8 hari lalu

Kata Gerindra Soal KIM Jika Ada Parpol Lain Gabung setelah Putusan MK

Gerindra menganggap partai yang baru bergabung setelah putusan MK sama pentingnya dengan anggota lama KIM.

Baca Selengkapnya

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

9 hari lalu

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini

Baca Selengkapnya

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

10 hari lalu

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

12 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

12 hari lalu

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

30 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Kirim 50.789 Paket untuk Korban Banjir Demak dan Kudus

38 hari lalu

Polda Jawa Timur Kirim 50.789 Paket untuk Korban Banjir Demak dan Kudus

Polda Jawa Timur mengirim 50.789 paket bantuan peduli bencana banjir Demak dan Kudus Jawa Tengah. Paket itu berisi sejumlah kebutuhan bahan pokok.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

38 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya