Muhaimin Iskandar: PPN Pendidikan Sangat Memberatkan

Selasa, 15 Juni 2021 19:47 WIB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, yang kini menjabat Wakil Ketua DPR RI 2019-2024 ini memilik harta Rp 14.438.668.348. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, menolak rencana penerapan pajak atau PPN pendidikan.

Menurut Muhaimin, penerapan pajak untuk mencari ilmu pengetahuan tersebut tak sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Khususnya, mengenai tujuan bernegara yang salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. “Ini memberatkan, dan tentunya harus ditolak,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa, 15 Juni 2021.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini juga menyoroti wacana penerapan pajak pendidikan yang tak sesuai dengan salah satu amanat reformasi dalam amandemen Undang-Undang Dasar 1945. Yakni, Pasal 31 ayat 4 yang mengatur anggaran pendidikan minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara.

Padahal, kata dia, maksud dari aturan itu adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meringankan beban biaya pendidikan masyarakat. “Kok ini malah mau dikenai pajak, ya kan jelas tidak sesuai,” ucap Muhaimin Iskandar.

Selain itu, Muhaimin juga membandingkan penerapan pajak pendidikan ini dengan pelonggaran pajak terhadap pembelian mobil. Pemerintah, sebelumnya memperpanjang kebijakan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Advertising
Advertising

Dampak aturan tersebut, 100 persen pajaknya ditanggung oleh pemerintah. Karena itu, menurut dia, pemerintah perlu melakukan evaluasi serta mengkaji dampak penerapan insentif PPnBM dan melakukan perbandingan dengan penerapan pajak pendidikan. “Agar bisa mengambil keputusan yang berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah berencana merevisi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Dalam aturan yang ada, pendidikan seperti sekolah sama sekali tak dikenakan pajak karena masuk dalam kategori bebas PPN. Adapun dalam dokumen revisi yang bocor ke publik, menghapus pendidikan sebagai jasa yang tidak dikenai PPN. Rencana pemberlakuan PPN Pendidikan ini pun menuai polemik.

Baca juga: PPN Pendidikan, Waspadai Komersialisasi dan Ancaman Putus Sekolah

Berita terkait

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

2 hari lalu

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

Jumlah barang bawaan penumpang tidak dibatasi, hanya saja harus membayar bea masuk jika nilainya melebihi batas keringanan USD500.

Baca Selengkapnya

Soal Revisi UU Penyiaran, Cak Imin Bilang Investigasi adalah Nyawa Jurnalisme Hari Ini

2 hari lalu

Soal Revisi UU Penyiaran, Cak Imin Bilang Investigasi adalah Nyawa Jurnalisme Hari Ini

Kata Cak Imin, melarang penyiaran program investigasi dalam draf revisi UU Penyiaran sama saja dengan membatasi kapasitas paling berharga insan pers.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

3 hari lalu

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyegel Mal Centre Point karena menunggak pajak Rp 250 Miliar sejak 2011 lalu.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

3 hari lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pilkada Jateng 2024, Menjaring Nama dan Peluang Koalisi Partai

3 hari lalu

Menjelang Pilkada Jateng 2024, Menjaring Nama dan Peluang Koalisi Partai

Dari nama-nama yang muncul untuk bersaing di Pilkada Jateng, tak hanya politikus, ada polisi pangkat jenderal dan selebriti

Baca Selengkapnya

PKB Beri Rekomendasi ke Eks Ketua Timses Amin Jatim untuk Maju di Pilkada Lumajang

3 hari lalu

PKB Beri Rekomendasi ke Eks Ketua Timses Amin Jatim untuk Maju di Pilkada Lumajang

Eks Ketua Timses Anies-Muhaimin Jawa Timur Thoriqul Haq telah mendapat rekomendasi dari PKB untuk maju di Pilkada Kabupaten Lumajang.

Baca Selengkapnya

Kaesang Tak Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Bekasi ke PKB

4 hari lalu

Kaesang Tak Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Bekasi ke PKB

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep, dipastikan batal maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024. Hal itu lantaran hingga kini Kaesang tak kunjung mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota Bekasi ke PKB.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

4 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

5 hari lalu

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menetapkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024, jatuh tempo pada 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Diusung Jadi Cagub di Pilkada Jateng, Gus Yusuf: PKB Tidak Bisa Sendiri

5 hari lalu

Diusung Jadi Cagub di Pilkada Jateng, Gus Yusuf: PKB Tidak Bisa Sendiri

Gus Yusuf mengatakan PKB terus berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk berkoalisi di Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya