Sidang Bansos Covid-19: Hakim Heran Non Pegawai Kemensos Bisa Atur Kuota

Reporter

Egi Adyatama

Rabu, 9 Juni 2021 21:51 WIB

Jaksa KPK menghadirkan tiga orang saksi dalam sidang pemeriksaan saksi untuk terdakwa Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso di pegnadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu 2 Juni 2021. ANTARA/Desca Lidya Natalia

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Joko Subagyo mempertanyakan kapasitas salah satu saksi, Agustri Yogasmara alias Yogas, dalam kasus dugaan suap pengadaan bansos Covid-19 atas terdakwa eks Menteri Sosial Juliar Batubara.

Dalam lanjutan sidang yang digelar Rabu, 9 Juni 2021 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Hakim Joko mengaku heran dengan peran Yogas yang bisa mengenal salah satu tersangka, Matheus Joko Santoso, selaku mantan anak buah Juliari di Kemensos.

"Bagaimana bisa saudara bukan pegawai atau PNS di Kemensos, bukan pejabat, Pak Joko (Santoso) malah yang pejabat sekaligus PPK yang punya kewenangan mengatur kuota, kok bisa saudara punya akses masuk ke pak Joko?" tanya Hakim dalam persidangan.

Yogas diketahui merupakan operator dari Wakil Ketua Komisi VIII DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus. Terdakwa lain di kasus ini, Harry Van Sidabuke yang juga merupakan vendor bansos Covid-19 sekaligus penyuap Juliari, menyebut Yogas memiliki pengaruh untuk mengatur kuota jatah bansos.

Menanggapi pertanyaan Hakim Joko, Yogas menegaskan tak memiliki kewenangan untuk mengatur kuota bansos Covid-19. Ia mengatakan yang terjadi adalah ia merasa kasihan pada Harry karena sudah berbelanja sembako dalam jumlah banyak namun kuotanya justru dikurangi oleh Kemensos.

Advertising
Advertising

Atas dasar itu, Yogas menelepon Matheus Joko untuk meminta Kemensos mengembalikan kuota bansos milik Harry, melalui perusahaannya PT Mandala Hamonangan Sude.

"Pada saat Harry bilang ke saya itu saya telepon ke Pak Joko. Itu kayak curhat sih, lebih kayak memelas. Kondisinya Harry sudah beli sembako sudah beli bahan bakunya tapi (kuota) paketnya turun," kata Yogas di sidang bansos Covid-19.

Baca juga: Sejumlah Vendor Bansos Covid-19 Akui Setor Uang Ratusan Juta ke Pejabat Kemensos

Berita terkait

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

2 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

3 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

5 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

5 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

6 jam lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

6 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

7 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

8 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

9 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya