Sejumlah prajurit Kapal Selam TNI AL berpose di samping deretan foto prajurit KRI Nanggala-402 yang gugur saat Penganugerahan tanda kehormatan dan kenaikan pangkat luar biasa prajurit KRI Nanggala-402 di Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut, SIdoarjo, Jawa Timur, Kamis 29 April 2021. Sebanyak 53 prajurit KRI Nanggala-402 yang gugur di medan tugas mendapatkan anugerah Tanda Kehormatan Republik Indonesia dan kenaikan pangkat luar biasa. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono memimpin peringatan 40 hari gugurnya awak KRI Nanggala-402 di Dermaga Madura, Markas Komando Armada II Surabaya, Jawa Timur, Kamis malam, 3 Juni 2021. "Kegiatan ini juga diselenggarakan serentak di seluruh jajaran TNI AL di Tanah Air," ujar Yudo.
Diawali Shalat Mahgrib berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan tahlil membaca ayat suci Al Quran Surat Yasin, serta memanjatkan doa. Dalam rangkaian acara tersebut, perwakilan seluruh keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 hadir.
Untuk mengenang jasa KRI Nanggala-402 yang telah menjaga wilayah perbatasan laut Indonesia, Yudo Margono juga meletakkan batu pertama pembangunan monumen di lingkungan Markas Koarmada II. Menurut dia, proses evakuasi KRI Nanggala-402 telah dihentikan atas arahan Presiden Joko Widodo. Sehingga KRI Nanggala-402 bersama seluruh awaknya dipastikan bersemayam abadi di laut NKRI.
Sebanyak 53 prajurit sejati KRI Nanggala-402 telah dinobatkan sebagai pahlawan, setelah dinyatakan gugur dalam tugas di perairan utara Bali pada 21 April 2021 lalu. "Kami akan membantu, mendukung dan menjaga keluarga awak KRI Nanggala yang telah gugur. Khususnya putra-putrinya, sudah ada beasiswa dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikannya ditanggung mulai dari sekolah dasar hingga jenjang S-1," ujarnya.
Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakya telah memberi bantuan rumah kepada masing-masing ahli waris awak KRI Nanggala-402. "Dengan bantuan rumah ini, mudah-mudahan membantu mereka dalam menatap masa depan yang lebih baik," kata Yudo.