Pentingnya Riset Sosial dalam Pembuatan Kebijakan

Kamis, 3 Juni 2021 12:46 WIB

Diskusi online KSIxChange#33, bertajuk "Tantangan dan Rekomendasi dalam Mengomunikasikan Penelitian Sosial Humaniora untuk Penyusunan Kebijakan" melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (25/5)

INFO NASIONAL - Pandemi Covid-19 menghasilkan banyak permasalahan di berbagaisektor. Pendekatan lintas disiplin ilmu, riset dan penelitian di bidang sosial humaniora menjadi penting diintegrasikan dalam berbagai kebijakan Hal ini bertujuan untuk menekan dampak sosial yang disebabkan pandemi agar dapat berjalan efektif dan efisien.

Namun, para peneliti sosial humaniora menemukan tantangan dalam proses mengomunikasikan produk pengetahuan maupun advokasi kebijakan. Hal ini menjadi topik dalam webinar daring bertajuk “Tantangan dan Rekomendasi dalam Mengomunikasikan Penelitian Sosial Humaniora untuk Penyusunan Kebijakan” yang diadakan oleh Knowledge Sector Initiative KSIxChange bersama sejumlah narasumber, Selasa, 25 Mei 2021.

Kolaborasi riset dalam perumusan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini terkait dengan kerangka logis yang diperlukan saat merumuskan kebijakan untuk mengatasi sebuah permasalahan.

“Sebuah kebijakan dikatakan gagal atau berhasil dipengaruhi oleh tiga hal. Pertama, kemampuan mengidentifikasi masalah, di sini peran data, informasi danpengetahuan sangat penting. Kedua perumusan kebijakan yang menyangkut perencanaan dan penganggaran. Sedangkan, yang ketiga implementasi kebijakan,” ujar Sumedi Andono Mulyo, Direktur Tata Ruang dan Penanganan Bencana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BadanPerencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

Menurut Sumedi, perguruan tinggi dan lembaga riset serta pengembangan diharapkan berperan dalam pembuatan kebijakan. Ini sesuai dengan konsep Pentahelix, yakni Pemerintah pusat dan pemerintah daerah, PT dan lembaga riset, pelaku usaha, organisasi masyarakat maupun partai politik, serta asosiasi dan media saling berkolaborasi dan bersinergi.

Advertising
Advertising

Pembicara lainnya Direktur Riset PPIM UIN Jakarta Didin Syafrudin, menyampaikan pihaknya melakukan penelitian yang sangat terkait isu-isu sensitif dalam aspek keberagaman. Saat disampaikan ke publik maupun kementerian/lembaga terkait, penelitian tersebut harus kokoh secara konsep dan metodologi. “Selain itu, kami berusaha melibatkan dari awal pihak-pihak yang berkepentingan dengan riset,”katanya.

Direktur Eksekutif Survey METER Ni WayanSuriastini, menceritakan sejumlah pengalamannya bersama KSI dalam melakukan riset mengenai lansia dan perkembangan anak di bawah usia lima tahun.

Menurutnya, penting untuk mengomunikasikan penelitian sejak dari perencanaan, pelaksanaan penelitian, hingga penyampaian rekomendasi berdasarkan hasil penelitian kepada para pembuat kebijakan.“Kami menyampaikan hasil penelitian kepada setiap pembuat kebijakan sesuai dengan tanggungjawabnya,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Editor Senior The Conversation Indonesia (TCID) Ika Krismantari, mengatakan terdapat “jurang” besar antara peneliti dan para pembuat kebijakan terkait komunikasi dalam penyampaian hasil riset. The Conversation Indonesia pun fokus mengomunikasikan riset ke publik dan para pembuat kebijakan dalam bahasa yang lebih mudah dimengerti.

“Selain tantangan teknis, kami juga melihat ada tantangan struktural. Untuk itu mengidentifikasi decision makers di sebuah kementerian/lembaga adalah salah satu cara strategis untuk memastikan hasil riset dapat diadopsi oleh para pengambil kebijakan,” katanya.

KSI adalah kemitraan antara Pemerintah Australia dan Indonesia yang didanai oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) dengan Kementerian PPN/Bappenas.(*)

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

19 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

25 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

17 Maret 2024

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

17 Maret 2024

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

17 Maret 2024

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya