Hari ini Kelahiran Tan Malaka, Pemberi Inspirasi Sukarno - Hatta

Reporter

Tempo.co

Rabu, 2 Juni 2021 16:18 WIB

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Jakarta - Tan Malaka atau Sutan Ibrahim lahir 2 Juni 1987 di Nagari Pandam Ganang, Gunuang Omeh, Sumatera Barat. Sejak kecil, pria ini sudah mendapat gelar Datuak Sutan Malaka.

Masa remaja Tan Malaka dihabiskan di Kweekschool, sekolah guru negara di Fort de Knock. Kemudian pada 1913 ia melanjutkan studi ke Rijkskweekschool atau sekolah pendidikan guru pemerintah di Belanda.

Semasa kuliah Tan Malaka mulai membaca buku karya Vladimir Lenin, Karl Marx, dan Friedrich, sebab ketertarikannya pada Sosialisme dan Komunisme dalam memaknai arti revolusi.

Selepas kuliah Tan Malaka kembali ke Indonesia, lantas mengabdikan diri dengan mengajar anak-anak kuli di perkebunan teh Sanembah, Sumatera Utara. Selama mengajar, Tan semakin merasakan penderitaan dan perbedaan kelas yang dialami orang-orang pribumi di Sumatera.

Semasa hidupnya, Tan Malaka kerap jadi incaran Belanda, sebab itu keberadaannya sulit diketahui. Jurnal TAN MALAKA (Ditinjau dari Perspektif Perjuangan Bangsa) yang ditulis Randy Fadillah Gustaman menyampaikan bahwa, Tan Malaka sudah menjelajahi dua benua dengan total perjalanan sejauh 89 ribu kilometer. Setiap pindah Tan Malaka dikabarkan mengubah namanya, sejauh jurnal milik Randy, diketahui Tan Malaka memiliki 23 nama palsu.

Advertising
Advertising

Pada 7 November 1948 Tan Malaka membentuk partai Musyawarah Rakyat Banyak atau Murba, partai ini menganut pemahaman antifasisme, antiimperialisme, dan antikapitalisme. Setelahnya ia membentuk pasukan Gerilya Pembela Proklamasi guna melawan Belanda, sayang aksi ini tak mendapat dukungan TNI.

Namun sepak terjang perjuangan Tan Malaka harus terhenti pada Februari 1949, saat ia dan pengikutnya yang dianggap berpaham kiri ditangkap di Kediri, Jawa Timur. Saat itu Tan Malaka dikabarkan dieksekusi mati dengan cara ditembak, kemudian jasadnya dimakamkan di Selopanggung, Kediri.

Sebelum berpulang, Tan Malaka sempat menulis beberapa karya yakni Naar de Republiek Indonesia, Tanah Orang Miskin di Het Vrije Woord edisi Maret 1920, Aksi Massa, Dari Penjara ke Penjara, Maifesto Jakarta, Rencana Ekonomi Berjuang, Pidato Purwokerto, Gerpolek: Gerilya, Politik, Ekonomi.

Buku Naar de Republiek Indonesia merupakan karya Tan Malaka yang menginspirasi Sukarno dan Hatta membentuk Republik Indonesia. Sebab buku ini berisi konsep bangsa Indonesia dan perjuangan kemerdekaan pribumi untuk lepas dari kolonialisme. Maka itu, Tan Malaka mendapat julukan Bapak Republik Indonesia.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Tan Malaka Terkenal di Dunia Penyamaran

Berita terkait

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

6 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

9 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

11 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

12 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

12 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

15 hari lalu

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

Pemenang tender diperkirakan akhir 2024 dan kontrak pengerjaan sekitar Maret 2025.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

30 hari lalu

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

Bandara Dhoho di Kediri resmi beroperasi pada 5 April 2024. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

30 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Sambut Kedatangan Penumpang Pertama Bandara Dhoho

32 hari lalu

Mas Dhito Sambut Kedatangan Penumpang Pertama Bandara Dhoho

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito menyambut kedatangan penumpang pertama pesawat komersial Citilink QG 752 di Dhoho International Airport, Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Dhoho Kediri Beroperasi, Penumpang Citilink Disambut Bupati

32 hari lalu

Bandara Dhoho Kediri Beroperasi, Penumpang Citilink Disambut Bupati

Pesawat Citilink QG 752 melakukan penerbangan perdana dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Dhoho Kediri, Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya