Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Kukuhkan Guru Besar

Reporter

Editor

Selasa, 18 November 2008 16:13 WIB

TEMPO Interaktif , Yogyakarta: Untuk pertama kalinya sejak 25 tahun berdiri, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengukukuhkan salah satu dosennya, Prof Dr Yunahar Ilyas, LC, M.Ag dikukuhkan sebagai guru besar Ulumul Quran pada Fakultas Agama Islam, di kampus UMY Ring Road Barat Yogyakarta, Selasa (18/11)


“Sekarang saatnya umat Islam kembali mempelajari hal-hal yang mendasar dari Al Quran. Bukan berdebat soal tafsir,” kata Yunahar usai pengukuhan.

Dalam pidato pengukuhan, Yunahar banyak membahas bagaimana dalam tafsir Al Quran memiliki bentuk, metode dan corak penafsiran yang berbeda. Segi corak ada yang berdasar sastra, fiqh, teologi, filsafat, tasawuf, ilmiah dan corak sastra budaya kemasyarakatan.

Ia mengaku dirinya sangat senang bisa menjadi pionir dari internal UMY yang meraih jabatan guru besar setelah masa pengabdian 21 tahun sejak bergabung menjadi dosen tahun 1987 lalu.

“Saya tidak mengundang polemik soal Al Quran. Hanya me-review ulang, sekarang ini banyak yang berdebat soal penafsiran. Mereka lupa saatnya umat Islam kembali mempelajari ke hal-hal yang mendasar, bukan berdebat masalah tafsir,” kata Yunahar yang juga menjadi ketua Majlis Ulama Indonesia tersebut.


Menurut dia, profesor dalam bahasa Arab adalah ustadz. Jika merujuk pada bahasa Arab dia sudah sejak lama jadi profesor. Sebagai guru pesantren dan mubaligh itulah panggilan ustadz akrab baginya.

Yunahar kelahiran Bukittinggi, 22 September 1956 menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul “Al Quran Al Karim; Sejarah Pengumpulan dan Metodologi Penafsiran”.

Menurut Humas UMY, Ahmad Makruf, kajian Yunahar sangat menarik bagi umat Islam, pasalnya saat ini pemahaman Al Quran sudah melupakan dasar dari ajaran Al quran itu sendiri. Bahkan dalam pendidikan lebih mengarah ke penafsirannya. Orang Islam hanya bisa memahami Al Quran sepotong-sepotong.

“Bahkan penghitungan ayat-ayat di dalam Al quran banyak yang mendebatkan, ada yang menghitung sebanyak 6666, tetapi ulama menghitung tidak lebih dari 6300 ayat di dalam Al quran.


Muh Syaifullah

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

6 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

12 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

15 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

16 hari lalu

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

16 hari lalu

Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

18 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

18 hari lalu

Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

Kata Guru Besar Unpad soal kasus Kumba.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

18 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

18 hari lalu

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.

Baca Selengkapnya